Merdeka.com - ‎Bank Tabungan Negara (BTN) mengincar nasabah dari tenaga kerja Indonesia (TKI). Alasannya, transaksi pengiriman uang yang dilakukan TKI sangat besar. Dalam setahun bisa menembus Rp 14 triliun.

Selama ini TKI memilih western union untuk pengiriman dana dari tempat mereka bekerja ke sanak saudara di dalam negeri. Managing Director BTN Sis Apik Wijayanto menginginkan para TKI memanfaatkan E-Batarapos yang merupakan kerja sama BTN dengan PT Pos Indonesia. Sehingga transaksi melalui western union‎ yang notabenenya bisa dicarikan di kantor pos, bisa langsung masuk ke rekening E-Batarapos.

"Salah satu target kami TKI, karena biasanya mereka kirim dengan Western Union. Kalau sudah ada rekening E-Batarapos, maka bisa langsung otomatis terkoneksi dengan rekening. Sistemnya sudah kami siapkan. Jadi masyarakat tidak perlu lagi bawa uang cash," terangnya di Jakarta, Kamis (27/8).

Dia menuturkan, saat ini Direktur Utama BTN Maryono bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melakukan kunjungan ke Korea menjajaki kerja sama terkait ini. Harapannya pengiriman uang yang dilakukan pekerja Indonesia di luar negeri dapat langsung masuk ke rekening E-Batarapos.

"Nanti akan ada program lainnya juga, mungkin misalnya ada (program) perumahan TKI," ujarnya.

Kepala Divisi Retail Funding dan Services Division BTN Nasril mengungkapkan, TKI merupakan penyumbang devisa yang cukup potensial.

"Western union dari luar ke dalam itu tabungan Rp 13-14 triliun kiriman yang masuk (ke Indonesia). Makanya kami buat program, siapa yang kirimkan atau menabung uang bisa dapatkan hadiah," tutup Nasril.