BTN bisa genjot kinerja, Rizal Ramli tolak pencaplokan Mandiri
Merdeka.com - Mantan Menko Perekonomian di era Gus Dur, Rizal Ramli, nampak di antara 1.200 Serikat Pekerja PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang berunjuk rasa di Jakarta, hari ini, Minggu (20/4).
Dia mendukung aksi penolakan merger BTN dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Selaku penasehat BTN, Rizal meminta agar perseroan memperbaiki kinerja bisnisnya.
Langkah tersebut dinilai akan efektif meredam alasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan merger BBTN dengan BMRI.
Rizal melihat kinerja BBTN secara keseluruhan. Menurutnya, perseroan terlebih dahulu bisa mengupayakan penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL).
"Kinerja BTN bisa dibenahi. Tadi saya baca balance sheetnya BTN, kurang berimbang. Kredit macetnya bisa diturunkan yang sekarang 4,7 persen bisa menjadi 2 persen," kata Rizal di sela-sela unjuk rasa.
Selain itu, lanjut Rizal, perseroan juga bisa memperbaiki struktur pendanaan atau funding yang saat ini dinilai masih kekurangan dana lantaran simpanan jangka panjang di perseroan masih minim.
"Lalu struktur funding kurang berimbang, dana jangka panjang (deposito) kurang dari 10 persen dari DPK, jadi enggak optimal dan berimbang. Itu harus diperbaiki. Saya yakin karyawan BTN bisa lakukan itu," ungkapnya.
Untuk mengimbangi struktur pendanaan atau funding, seharusnya perseroan menerbitkan obligasi jangka panjang dengan kisaran waktu antara 10-15 tahun.
"Saya minta Direksi BTN, tidak hanya melawan tapi siapin blueprint bagaimana untuk perbaikan BTN. Ini tinggal diperbaiki strukturnya," ujarnya.
Di sisi lain, jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terbatas, dinilai menjadi pertimbangan nasabah untuk menyimpan dananya di BBTN. "Tapi bisa kerjasama dengan Bank BRI, karena ATM Bank BRI paling banyak, bisa sewa. Sehingga nasabah BTN ini bisa ambil dari ATM BRI. Sehingga funding bisa bagus," tutup Rizal.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya
Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.
Baca SelengkapnyaBank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya
Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca Selengkapnya