BRI masih dipercaya salurkan KUR paling besar
Merdeka.com - Pemerintah telah menaikkan target serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Rp 30 triliun tahun lalu menjadi Rp 36 triliun tahun ini. Menko Perekonomian Hatta Rajasa optimis serapan KUR akan melebihi target, melihat capaian KUR tahun 2012 sebesar Rp 34 triliun.
Dari jumlah tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih dipercaya untuk menyalurkan sebagian besar porsi kredit KUR kepada masyarakat.
"Porsinya tetap BRI adalah porsi terbesar menyalurkan diperkirakan sekitar Rp 19 triliun khusus untuk BRI saja dari Rp 36 triliun tersebut targetnya," tutur Hatta.
Hatta memaparkan porsi masing-masing bank penyalur KUR adalah sebagai berikut BRI sebesar Rp 19 triliun, BNI sebesar Rp 4,75 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp 3,6 triliun, BTN sebesar Rp 1,25 triliun, Bukopin sebesar Rp 450 miliar, BSM sebesar Rp 1,5 triliun, BNI Syariah Rp 200 miliar, 26 BPD se-Tanah Air sebesar Rp 5,25 triliun.
Tahun lalu, BRI juga dipercaya menjadi penyalur kredit paling besar. BRI menyerap Rp 15 triliun, BNI sebesar Rp 4 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp 3,5 triliun, BTN sebesar Rp 950 miliar, Bukopin sebesar Rp 350 miliar, BSM sebesar Rp 750 miliar, BNI Syariah sebesar Rp 250 miliar, BPD sebesar Rp 5,25 triliun.
"Kenapa BPD tetap, kita minta mereka konsolidasi. Dari target tersebut, realisasinya di atas itu," imbuh Hatta.
Porsi penyaluran KUR tersebut, lanjut Hatta akan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian, di mana rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) harus tetap dijaga di bawah ketentuan maksimal NPL dari Bank Indonesia yaitu sebesar 5 persen.
"Dengan catatan NPL (rasio kredit bermasalah) kita harus tetap kita jaga di bawah 5 persen," tegasnya.
Hal lain yang disampaikan Hatta dalam rapat koordinasi KUR kali ini, sistem linkage antara koperasi penyalur KUR dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) seluruh Indonesia dengan perbankan, mendesak untuk segera dilakukan. Hal ini untuk mendorong terbukanya akses KUR dan meningkatnya penyerapan KUR oleh masyarakat, utamanya yang tinggal di pedesaan.
"Segera dikembangkan linkage perbankan dengan koperasi penyalur maupun BPR-BPR agar aksesibilitas masyarakat di pedesaan ke KUR itu semakin cepat, dan peningkatan pelayanan terutama pada kecepatan dan esensi dari tidak menggunakan jaminan tambahan, ditekankan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Kelewatan, BRI Tawarkan Banyak Promo Spesial di Akhir Tahun
Penasaran apa saja promo spesial apa saja yang ditawarkan oleh BRI di akhir tahun ini?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok
Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaJangan Anggap Remeh, Volume Transaksi Agen BRILink Tembus Rp1.427 Triliun di 2023
Volume transaksi agen BRILink mencapai 1.427 triliun di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaRUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaArus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali
Jumlah kecelakaan tahun ini turun 6 persen dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun
Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.
Baca Selengkapnya