BRI akan naikkan suku bunga simpanan
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mempertimbangkan untuk menaikkan bunga simpanan seiring dengan kenaikan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 6,5 persen, yang dilakukan Bank Indonesia (BI) kemarin.
"Respons memang kita akan menyesuaikan tingkat bunga dana," tutur Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni di Kantor Pusat PT Askes, Jakarta, Jumat (12/7).
Selain mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga simpanan, lanjut Biquni, perseroan juga akan melihat kondisi likuiditas dan posisi suku bunga bank-bank pesaingnya. Diakui, BRI belum menaikkan suku bunga simpanan saat BI menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) bulan Juni lalu.
Sedangkan untuk besaran kenaikan suku bunga simpanan, perseroan juga sedang mempertimbangkan besaran angkanya. "Berapa besarnya perlu kita pikirkan," tutup Baiquni.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Bank Umum Nasional Perbanas Sigit Pramono, memperkirakan kenaikan suku bunga acuan bank sentral atau BI Rate akan berdampak pada kebijakan bunga perbankan, diantaranya bunga dana seperti giro, tabungan, deposito.
"Bank sebenarnya menaikkan suku bunga deposito untuk amankan likuiditas. Mereka khawatir kalau tidak menaikkan maka nasabahnya akan pindah ke bank lain. Jadi Ini bukan soal keuntungan," ujarnya.
Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Zulkifli Zaini mengatakan perbankan nasional yang mengalami kesulitan likuiditas akan mencoba menawarkan suku bunga simpanan tinggi untuk menarik minat masyarakat. Kalangan perbankan bakal bersaing untuk mendapatkan Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Banyak peluang bagi naiknya bunga deposito namun bunga kredit naiknya pelan-pelan karena persaingan kredit tidak sebaik terdahulu, kemungkinan bunga kredit belum otomatis naik," ujarnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik 10 Persen, BRI Life Bayar Klaim dan Manfaat ke Nasabah Rp5,5 Triliun Sepanjang 2023
Angka pembayaran klaim dan manfaat BRI Life meningkat 10,59 persen dibandingkan dengan realisasi pembayaran klaim per Desember 2022.
Baca SelengkapnyaBSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca Selengkapnya