BPS sebut kenaikan TDL tak sebabkan inflasi
Merdeka.com - Penerapan kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dengan rata-rata 5 persen per triwulan, diakui tidak terlalu berdampak signifikan terhadap inflasi. Andil kenaikan TDL terhadap inflasi masih kalah dibanding kenaikan harga komoditas bawang.
Deputi bidang Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan kenaikan TDL tidak akan mempengaruhi inflasi. Kenaikan TDL hanya hanya memberi andil 0,1 persen terhadap inflasi.
"Kayaknya tidak signifikan ya. Listrik naiknya 4,3 persen, yah. Sekitar 0,1 persen, jadi kecil," ujar Deputi bidang Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di Kantor Pusat BPS, Jakarta Senin (1/4).
Menurut Sasmito, yang memiliki andil besar terhadap inflasi adalah kenaikan harga bawang yang mendongkrak inflasi 0,44 persen. "Itu tambahan inflasinya. Ini kan kalah jauh sama bawang merah yang 0,44 persen. Empat kali naik sama dengan kenaikan bawang merah," tegas dia.
BPS mencatat, tingginya inflasi Maret tidak lepas dari andil bahan makanan mulai dari bawang, cabe, hingga jagung. Komoditas bawang merah punya andil 0,44 persen terhadap inflasi bulan lalu. Salah satunya karena kenaikan harga sebesar 82,23 persen dibanding bulan sebelumya. Kenaikan harga karena kelangkaan dan keterbatasan pasokan.
Kepala BPS Suryamin menuturkan, kenaikan harga tertinggi untuk komoditas bawang merah terjadi di Cirebon, mencapai 153 persen. Setelah bawang merah, komoditas bawang putih memberi andil 0,2 persen terhadap inflasi.
Bawang putih juga mengalami kenaikan harga 41,3 persen dan terjadi di 65 kota. Selain kedua komoditas tersebut, pemicu inflasi juga disebabkan oleh cabe rawit. Andil cabe rawit sebesar 0,05 persen dengan perubahan harga 20,98 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaBenarkah Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Bisa Picu Inflasi? Kepala BPS Beri Penjelasan Begini
Amalia menyebut, diperlukan kajian tersendiri untuk mengetahui dampak kenaikan gaji PNS terhadap inflasi.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaMendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnya