BPS: Mobilitas Masyarakat di Sektor Perdagangan & Rekreasi Meningkat di Oktober 2020
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya peningkatan aktivitas masyarakat di berbagai sektor pada Oktober 2020. Di mana, aktivitas perdagangan ritel dan rekreasi memperlihatkan kondisi yang sudah membaik sepanjang bulan Oktober 2020.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Setianto mengatakan, mobilitas di tempat perdagangan ritel dan rekreasi di bulan Oktober ini sedikit meningkat dibandingkan di bulan September yang lalu. Di mana tercatat 17,8 persen, meningkat dibandingkan September yang 17,3 persen.
"Perdagangan ritel dan rekreasi memperlihatkan bahwa kondisi yang membaik sepanjang bulan Oktober, tetapi masih berada di bawah kondisi normal," katanya di Kantornya, Jakarta, Senin (16/11).
Dia mengakui, momen libur panjang pada Oktober 2020 memang menjadi salah satu faktor terjadinya peningkatan aktivitas masyarakat di berbagai sektor. Peningkatan mobilitas masyarakat terlihat di tempat belanja kebutuhan sehari-hari, taman maupun di tempat transit.
BPS melihat minat masyarakat untuk berbelanja sudah mulai pulih seperti kondisi normal. Bahkan saat libur panjang pada Oktober aktivitas di tempat ini melebihi kondisi normal.
"Ada peningkatan di atas normal yaitu 0,3 persen sementara di bulan September yang lalu masih minus 2,3 persen," kata dia.
Mobilitas Masyarakat di Taman
Selanjutnya untuk mobilitas atau aktivitas masyarakat di taman, ada lonjakan jumlah kunjungan di masa libur panjang di Oktober. Utamanya terjadi di kawasan taman yang berada di tempat-tempat pada saat peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020.
"Ini meningkat hingga 10 persen dibandingkan kondisi normal," katanya.
Kemudian, untuk di tempat transit tentunya penetapan libur panjang bulan Oktober di akhir juga mengakibatkan peningkatan aktivitas di sektor transportasi. Baik itu bandara, terminal maupun di stasiun. "Namun demikian aktivitas di tempat ini masih di bawah kondisi normal," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas: 87,8% Masyarakat Puas Kinerja Polri
Namun, layanan pengaduan pelanggaran anggota memang masih perlu diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBentuk Satgas RAFI, Pertamina Siap Jaga Pasokan Energi di Musim Mudik Lebaran
Pada saat Ramadan dan Idul Fitri, mobilitas masyarakat mengalami peningkatkan luar biasa.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaLibur Natal dan Tahun Baru, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 20 Persen
Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama di pekan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaPenumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca Selengkapnya