Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPOM akui banjir produk ilegal karena kurang pengawasan

BPOM akui banjir produk ilegal karena kurang pengawasan BPOM. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat produk yang tidak memenuhi ketentuan didominasi oleh produk luar negeri sebesar 55 persen. Sedangkan produk tidak memenuhi ketentuan dari dalam negeri hanya 45 persen.

Kepala Badan POM, Roy Sparringa mengatakan masuknya produk ilegal tersebut lantaran masih kurang efektifnya pengawasan pangan di beberapa pintu masuk barang-barang impor. Produk-produk tersebut paling banyak berasal dari Malaysia, Amerika Serikat dan Thailand.

"Ini tantangan yang kita bandingkan dengan tahun lalu ini meningkat. Artinya pengawasan meski sudah kita tingkatkan tapi belum efektif. Saya sampaikan BPOM tidak menutup kemungkinan masih ada kelonggaran terhadap pengawasan," ujar Roy di gedung BPOM, Jakarta, Selasa (22/12).

Dia menegaskan, ada empat wilayah yang diyakini sebagai akses masuknya produk-produk illegal. Diantaranya melalui pelabuhan tikus, melalui pelabuhan resmi dengan dokumen palsu, kawasan perdagangan bebas (free trade zone), dan pintu masuk perbatasan.

"Free trade zone katakan di Batam banyak pelabuhan rakyat. Sedangkan perbatasan, banyak masyarakat yang melewati wilayah perbatasan untuk membawa kepentingan pribadi tapi sering disalahgunakan oleh kolektornya sehingga bisa masuk," kata dia.

Untuk itu, BPOM akan melakukan penguatan dan peningkatan komunikasi lintas sektor. Hal ini bertujuan agar pengawasan pangan, termasuk produk illegal, bisa lebih terkoordinasi dan ketat.

"Januari awal kami akan mendiskusikan khusus dengan Kabareskrim akan ada inovasi bentuk komunikasi dan kerja sama. Saat ini membaik tapi kami akan tetap melakukan komunikasi dan koordinasi," pungkas dia.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Bareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya
Bukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini

Bukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini

Pengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Tak Bertuan Diselundupkan Lewat Cargo Pesawat di Palembang

Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Tak Bertuan Diselundupkan Lewat Cargo Pesawat di Palembang

Pemeriksaan sementara, rokok ilegal tersebut dijual melalui marketplace.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Akal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut

Akal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut

Luhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya