Merdeka.com - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi (BPKP) DKI Jakarta telah menjalankan audit terkait proyek pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Audit tersebut ditargetkan dapat selesai pada 20 mei mendatang.

"Audit BPKP soal jalan layang non tol Casablanca saat ini sudah 50 persen. Target tanggal 20 mei semoga bisa dicapai," ujar Kepala BPKP DKI Jakarta Muhammad Yusuf yang ditemui saat menghadiri seminar dengan topik membangun birokrat yang berkualitas melalui perubahan di Kantor BPKP, Jalan Pramuka, Jakarta, Kamis (16/5).

Sejauh ini dalam proses audit belum ditemukan dugaan-dugaan ataupun indikasi permainan di dalam proyek tersebut. "Sejauh ini belum ada kesimpulan dan dugaan atau indikasi juga belum ditemukan," tegas dia.

Setelah audit selesai, lanjut dia, pihaknya akan menyampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sehingga dapat diketahui klaim-klaim yang dibayarkan. "Kami audit klaim-klaim yang diajukan, apakah bisa dibayar atau tidak," pungkas dia.

Seperti diketahui, pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang akhirnya dilanjutkan kembali setelah sempat terhenti. Namun, pengerjaannya akan diberi batas waktu selesai.

"Tadi PU sudah ke BPK jadi sudah diputuskan yang 2013 ini bisa lanjut. Misal kita kasih kesempatan nyambung sampai 29 juni 2013 sudah selesai," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta.

Politisi Gerindra ini mengaku untuk anggaran yang masih menunggak kepada pengembang pada 2012 lalu akan dibayar oleh Pemprov DKI setelah menunggu hasil audit. Sehingga, saat hasil audit selesai, utang dibayarkan dan proyek akan dikerjakan kembali.

"Nah soal yang sisa kerjaan yang harus dibayar, itu tentu jadi utangnya Pemda kan. Itu juga menunggu dari hasil audit. Selesai audit, sudah langsung bisa dibayar, lalu mereka bisa teruskan pekerjaan itu," jelasnya.