BPKH Punya Sistem Digitalisasi Pengelolaan Keuangan Haji, Begini Kecanggihannya
Merdeka.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Bank Penerima Setoran Biaya Penyelengaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) memperkenalkan Sistem Keuangan Haji Terpadu (Siskehat) Gen 2. Peluncuran berlangsung di Surabaya pada Kamis, 1 Desember 2022.
Siskehat adalah sistem yang memberikan tata kelola administrasi data secara terintegrasi, di mana aplikasi Siskehat Gen 2 ini merupakan pengembangan dengan sejumlah penambahan fitur dari aplikasi keuangan sebelumnya Siskehat Gen 1 yang telah diberlakukan sebelumnya sejak tahun 2019.
Di dalam Aplikasi Siskehat gen 2 ini dapat menyajikan informasi terkait pemberian nilai manfaat yang dibagikan melalui virtual account langsung kepada jemaah haji, penerimaan setoran awal, investasi, penempatan dana dan catatan aset keuangan lainnya.
"Siskehat menjadi salah satu sistem yang terus dikembangkan untuk memudahkan pelaporan BPS-BPIH kepada BPKH agar lebih tepat waktu, akurat, cepat dan dapat langsung diproses oleh sistem menjadi laporan keuangan BPKH. Hal Ini juga menjadi salah satu alat untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas BPKH dalam mengelola keuangan haji," ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah.
Setelah melalui sosialisasi yang baik, hingga bulan November 2022, seluruh BPS-BPIH yang berada di daerah telah mengimplementasikan dengan baik dan tepat waktu, akurat dan dapat langsung diproses oleh sistem untuk menjadi laporan keuangan BPKH.
Percepatan Digitalisasi
Prosesi penandatanganan berita acara Komitmen BPS-BPIH daerah untuk implementasi Siskehat Gen 2 ini dihadiri oleh 15 BPS-BPIH daerah dan disaksikan oleh Anggota Badan Pelaksana dan Anggota Dewan Pengawas BPKH, Heru Muara Sidik.
"Siskehat Gen 2 adalah strategi BPKH untuk mendukung percepatan digitalisasi. Hal ini merupakan komitmen BPKH untuk melakukan percepatan digitalisasi pengelolaan keuangan haji," ujar Heru.
Melalui Transformasi Digital Aplikasi Siskehat Gen 2 ini, diharapkan pelayanan keuangan haji lebih cepat, akurat, efektif dan menjunjung tinggi transparansi dan meningkatkan akuntabilitas.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan untuk beli HP, anak ini memilih menyimpan uang THR untuk daftar tabungan haji.
Baca SelengkapnyaPencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.
Baca SelengkapnyaMereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.
Baca SelengkapnyaKali ini BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dalam pemanfaatan layanan e-oten (autentikasi digital).
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaBank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca Selengkapnya