BPJS defisit anggaran, JK jamin tak ganggu program jaminan kesehatan
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan program jaminan kesehatan sosial tetap berjalan. Meskipun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bakal mengalami defisit anggaran sebesar Rp 5,85 triliun, tahun ini.
"Tidak, tidak akan terganggu. Tapi ke depan kami harapkan BPJS Kesehatan akan bekerja dengan program yang baik sehingga seimbang antara pemasukan dan biaya-biaya yang sebagian juga disubsidi oleh pemerintah," katanya di kantornya, Jakarta, Kamis (12/11).
Wapres memaklumi jika BPJS Kesehatan mengalami defisit anggaran. Itu dianggapnya sebagai buah dari upaya lembaga dulu bernama bernama PT Askes tersebut mengakselerasi pelayanan di tahun pertama operasi.
"Jadi dari pengalaman tahun pertama ini, tentu akan dipikirkan untuk tahun berikutnya. Ya tentu terkait kinerjanya, programnya, tentu akan dievaluasi dengan pengalaman tahun ini. Apalagi tadi dengan defisit tadi, tentu mereka akan mengatasinya."
Sekedar informasi, BPJS Kesehatan diperkirakan mengalami defisit anggaran Rp 5,85 triliun pada akhir 2015. Ini lantaran Pendapatan diperkirakan Rp 53,37 triliun lebih kecil ketimbang pengeluaran diperkirakan bisa mencapai Rp 57,19 triliun.
Pemerintah telah mengalokasikan cadangan pembiayaan Rp 1,54 triliun. Namun, butuh persetujuan Komisi XI DPR agar dana sebesar itu bisa disuntikkan ke BPJS Kesehatan agar defisitnya bisa menurun menjadi Rp 4,3 triliun.
Sedangkan, tahun lalu, aset neto defisit Rp 3,3 triliun.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung
Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaJokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan Pilpres, Relawan 03 Sosialisasikan 21 Program Ganjar-Mahfud MD
Kegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan Dulang Prestasi di Awal Tahun 2024
BPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.
Baca SelengkapnyaJokowi Cerita Pernah Ditanya Obama soal Keberhasilan BPJS Kesehatan, Begini Jawabannya
Namun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca Selengkapnya