Bos PTDI harap pesawat Nurtanio bisa kantongi sertifikasi Uni Eropa
Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia bersama Kementerian Perhubungan tengah menjajaki kerja sengan Uni Eropa terkait pemberian sertifikasi kepada pesawat buatan PTDI jenis N219.
Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro menjelaskan, hingga saat ini pesawat yang dinamai Nurtanio oleh Presiden Jokowi tersebut baru mengantongi sertifikat yang dikeluarkan oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara atau Directorate General of Civil Aviation (DGCA), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Dengan kerja sama tersebut, Elfien mengharapkan pesawat N291 dapat mengantongi sertifikat tipe dari European Aviation Safety Agency atau EASA.
"Nah ke depannya tentunya karena Indonesia-Uni Eropa dengan DGCA dan Kemenhub sedang melakukan bilateral agreement untu EASA, kalau ada kesepakatan itu ke depan N219 bisa dapat sertifikat EASA juga," ungkapnya ketika ditemui di Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu (6/6).
Selain itu pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan pihak Uni Eropa, khususnya dengan produsen pesawat dan helikopter Airbus. Selama ini PT Dirgantara Indonesia sudah terlibat dalam rantai pasok proses produksi pesawat terbang dan helicopter Airbus.
"Oh kan dengan Airbus sudah punya kerjasama waktu di Singapura Air Show itu. Jadi kita sudah produksi deliver ke Indonesia semua melalui PT DI baik sisi produk maupun maintenance, jadi itu sudah kerjasama," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaTNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB
Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan
TNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan
Baca SelengkapnyaJK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu
Jusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
Pilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.
Baca Selengkapnya