Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Pindad protes produknya dijual murah pemerintah

Bos Pindad protes produknya dijual murah pemerintah alutsista pindad. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pindad menyayangkan murahnya harga produk lokal. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menilai seharusnya prestasi perusahaan lokal menciptakan barang perlu didukung dengan harga relevan guna mendorong produk baru lainnya.

Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengaku kejadian inilah saat ini dialami oleh produknya. "Saya protes kenapa kalau produk dalam negeri lebih murah, seharusnya lebih mahal," kata Silmy di Bandung, Sabtu (27/6).

Silmy kembali menekankan agar pemerintah tak segan membandrol harga tinggi produksi anak negeri. Meski mahal, pihaknya meyakini cara tersebut justru membantu membangun negara. "Kan yang makan buat Indonesia juga. Ini paradigma baru yang harus dipakai," ujarnya.

BUMN bidang industri pertahanan ini juga meminta peran perusahaan pelat merah lainnya guna mendukung produksi dalam negeri. Terutama masalah pengembangan teknologi.

Diakui Silmy, ketidakmampuan produksi lokal, membuat Indonesia selama ini memang masih membeli mesin di luar negeri. "Banyak butuh dukungan pelaku usaha BUMN untuk terus mengembangkan dan menumbuhkan teknologi di negeri ini," tegasnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno memahami peran PT Pindad makin berkembang, tidak hanya dalam sektor pertahanan. Pemerintah berjanji membantu pengembangan teknologi bagi perusahaan milik negara ini.

"Harus ke depannya untuk produk komersial. Insya allah riset and development bisa terbantu," terang Rini.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya

Pemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya

Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Protes Pembatasan Impor Ancam Industri Ritel di Indonesia

Pengusaha Protes Pembatasan Impor Ancam Industri Ritel di Indonesia

Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Protes Hasil Pemilu Berujung Benturan

Jangan Sampai Protes Hasil Pemilu Berujung Benturan

Aksi massa demo memprotes hasil Pemilu 2024 terus berlangsung

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg

Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg

Penurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.

Baca Selengkapnya
Bareng Para Jawara, Mantan Danjen Kopassus Ikut Demo KPU Besok

Bareng Para Jawara, Mantan Danjen Kopassus Ikut Demo KPU Besok

Mereka akan menyuarakan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya