Bos Pertamina janji buktikan tudingan kecurangan gas 3 kg tak benar
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) kembali membantah tudingan mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri soal praktik curang dalam pengisian tabung gas 3 kg.
Direktur Utama PT Pertamina Persero Dwi Soetjipto menegaskan, pihaknya tengah mempelajari maksud pernyataan dari Faisal. Namun dia menegaskan bahwa Pertamina tidak pernah main-main jika menyangkut dengan komoditas yang berhubungan langsung dengan hajat hidup orang banyak.
"Kami itu janji kita memberikan 3 Kg ya 3 Kg," tegasnya di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (28/5).
Untuk membuktikan perkataannya, Dwi mengajak wartawan menengok langsung stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) di Plumpang, Jakarta Utara.
"Jadi sekarang serius minta kawan-kawan minta media melihat ke sana. Biar pernyataan benar atau yang membuktikan kepala," tutupnya.
Sebelumnya, Faisal Basri membeberkan praktik culas yang dijalankan di tubuh Pertamina. Istilahnya perampokan isi tabung gas.
Dijelaskannya, sesungguhnya setiap tabung gas 3 kg tidak diisi penuh alias masih menyisakan ruang 5-10 persen. Dari situ mereka mengambil untung yang dijual ke Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE). Satu tabung gas sekitar Rp 300.
"Setiap tabung menyisakan sekitar 5 sampai 10 persen elpiji," ujar Faisal usai diskusi di Kantor INDEF, Jakarta, Selasa (26/5).
Faisal menegaskan, permainan ini hanya diketahui persis 'orang dalam' Pertamina. Sebab mereka tahu betul berat tiap tabung gas yang masuk ke SPBE.
Dia menaruh curiga setelah ada rekannya yang mencoba menimbang ulang tiap tabung gas di SPBE namun dilarang Pertamina.
"Ada kawan saya yang beli alat timbang Rp 5 miliar, tapi tidak boleh sama Pertamina karena tidak boleh ada pengukuran ulang. Negara apa ini?" katanya heran.
"Timbangan adalah alat vital dalam perdagangan. Jika mempermainkan timbangan sudah mendarah daging, sistemik dan massif, peradaban bakal terancam," tegas Faisal.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDirektur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, transaksi gas subsidi di pangkalan resmi akan terlacak melalui sistem.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca Selengkapnya