Bos Pertamina curhat dikomplain almamaternya
Merdeka.com - Setelah ditunjuk dan dipercaya menduduki kursi pimpinan salah satu badan usaha milik negara, aktivitas Karen Agustiawan cukup padat. Salah satunya adalah memberikan kuliah umum mengenai kebijakan energi nasional.
Presiden Direktur PT Pertamina ini pun curhat ketika memberikan kuliah umum di FISIP Universitas Indonesia Depok. Dia mengaku sering mendapatkan komplain dari almamaternya dulu yakni Institut Teknologi Bandung (ITB). Alasannya, Karen belum pernah sekalipun memberikan kuliah umum di kampusnya sendiri.
"Saya pernah memberikan kuliah umum di ITS, UGM dan ini di UI, saya belum pernah memberikan kuliah umum di ITB," ungkap Karen saat memberi kuliah umum di UI, Depok, Jumat (8/6).
Karen yang masuk dalam jajaran salah satu wanita pebisnis paling berpengaruh versi Majalah Forbes ini mengaku kerap mendapatkan komplain dari pihak ITB karena hingga sekarang belum sempat memberikan kuliah umum di tempatnya mengenyam pendidikan tersebut.
"Nanti sekretaris saya di telepon lagi, Ibu Karen kenapa ke UI sempat, tapi ke ITB tidak bisa," curhatnya.
Tidak ingin mengecewakan ITB, dia pun berjanji akan mengunjungi almamaternya dan memberikan kuliah umum di sana. "Nanti saya juga kesanalah," ujarnya tersenyum.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung generasi muda
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
Baca SelengkapnyaPertamina juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat serta Daerah, BUMN lain, serta TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) memastikan seluruh sarana dan fasilitas (Sarfas) Pertamina yang dioperasikan
Baca SelengkapnyaKunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca Selengkapnya