Bos OJK Sebut Kinerja Pasar Modal Sudah Stabil Seperti Sebelum Pandemi
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyebut, bahwa pasar modal Indonesia saat ini telah kembali menunjukkan kinerja stabil dan terus membaik. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan pasar modal mencatatkan rekor di atas 6.000-an.
Seperti diketahui, pada 2020 IHSG pasar modal Indonesia sempat tergerus hingga menyentuh di level 3.000-an. Dan pada 8 Oktober 2021 IHSG tercatat menguat ke level level 6481,77 atau tumbuh signifikan 8,41 persen secara (ytd) dengan aliran dana non-residen tercatat masuk sebesar Rp28,38 triliun (ytd).
"Kita menjaga likuiditas pasar solid dan berbagai indikator keuangannya juga terjaga, sehingga ini semua menunjang indeks harga saham gabungan ke posisi pra pandemi," kata Wimboh dalam acara Capital Market Summit & Expo 2021, Kamis (14/10).
Seiring dengan perkembangan IHSG, tercatat pula preferensi investor asing dan surat berharga negara Indonesia yang meningkat. Ini merupakan indikasi bukan saja domestik, tetapi global sudah memberikan sinyal positif terhadap Indonesia.
Wimboh melanjutkan, prestasi pasar modal Indonesia juga telah dibuktikan dengan perhimpunan dana melalui pasar modal. Di mana hingga 5 Oktober 2021 telah mencapai Rp266,82 triliun dari 35 emiten baru yang melakukan penawaran umum.
"Capaian ini melampaui perolehan tahun 2020 yang hanya Rp118 triliun," jelasnya.
Selain itu pasar modal juga telah mencatat lonjakan pertumbuhan investor ritel yang luar biasa. Adapun pada September 2021 ada 6,4 juta investor atau tumbuh 100,51 persen secara yoy.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca Selengkapnya