Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos OJK Beberkan PR Besar Indonesia untuk Jadi Pusat Keuangan Syariah Dunia

Bos OJK Beberkan PR Besar Indonesia untuk Jadi Pusat Keuangan Syariah Dunia Ketua OJK Wimboh Santoso. ©2017 merdeka.com/idris

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyebut bahwa Indonesia berpotensi jadi pusat keuangan atau ekonomi syariah dunia. Beberapa modal sudah dimiliki, seperti populasi masyarakat muslim terbesar dunia, hingga produk-produk berbasis syariah yang kini marak bertebaran.

Namun, Wimboh menyatakan, cita-cita tersebut bisa terwujud jika ada beberapa hal. Pertama, bagaimana pelaku ekonomi di Tanah Air bisa menciptakan ekosistem syariah yang lengkap.

"Jadi kita selama ini memulai di sektor keuangan. Tapi sektor keuangan tidak cukup sehingga harus ada bagaimana ekosistem lain. Bagaimana nasabahnya dari segi demand. Bagaimana aktivitas ekonominya, supporting informasi, lembaga pendukung lain," paparnya dalam sesi webinar, Kamis (17/9).

Menurut dia, Indonesia sebenarnya telah punya ekosistem syariah cukup lengkap, namun harus lebih diberdayakan. Seperti masjid, pesantren, lembaga keuangan, amil zakat, hingga market place syariah.

"Sehingga saya sebagai ketua MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) mempunyai tanggung jawab moral bagaimana ini terhubung dengan baik, sehingga jadi ekosistem kuat untuk mendukung optimalisasi hadirnya keuangan syariah. Selama ini hanya bolak-balik lembaga yang diutek-utek, bolak-balik SDM di bank syariah, non-bank syariah, pasar modal syariah. Bolak-balik produknya, tapi sebenarnya ekosistemnya tidak pernah kita sentuh," imbuhnya.

Hal Lain yang Disoroti

Selain itu, hal lainnya yang dia soroti yakni ketiadaan sistem kredit dalam bisnis asuransi syariah. Wimboh mengatakan, bisnis syariah sulit bergerak jika tak didukung oleh sistem kredit.

Selanjutnya, Wimboh menyatakan industri keuangan syariah di Tanah Air masih minim permintaan (demand). Padahal, Indonesia saat ini memiliki 14 bank umum syariah, 20 unit usaha syariah, hingga 162 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) syariah.

"Sebenarnya dari jumlah ada, tapi ini dari segi demand sehingga pertumbuhannya tidak cepat apalagi dibandingkan konvensional. Apalagi di sektor pasar modal. Dari jumlah banyak, tapi size kecil," ungkapnya.

"Ini tantangan kita. Hanya bisa kalau demandnya besar, kita create, dan ini potensinya besar. Banyak masyarakat di daerah yang bisa di-engage untuk jadi potential demand. Yang tadinya unbankable jadi bankable. Dan mereka kami yakin adalah orang-orang yang sangat syariah dan patuh," tandas Wimboh.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
OJK Usul Program INOVASI Buat Kripto Lebih Inklusif, Pelaku Industri Angkat Suara

OJK Usul Program INOVASI Buat Kripto Lebih Inklusif, Pelaku Industri Angkat Suara

Kerangka strategi INOVASI mencakup sejumlah langkah yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan industri kripto.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya