Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Lippo: Kalau Kita Tidak Sensitif pada Perubahan, Kita Akan Lenyap

Bos Lippo: Kalau Kita Tidak Sensitif pada Perubahan, Kita Akan Lenyap Bos Lippo Group Mochtar Riady. ©2019 Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Bos Lippo Group, Mochtar Riady, mengimbau agar masyarakat Indonesia mau terus beradaptasi dengan perubahan zaman yang terjadi begitu cepat di era digital. Jika tidak, maka kita akan tenggelam terseret derasnya arus zaman.

"Perubahan teknologi ini selalu membawa satu binasa dan satu harapan, kesempatan. Ibarat seperti air, bisa membawa kapal dan menenggelamkan kapal. Maka di era perubahan ini, apa yang harus kita pikirkan? Bagaimana kita menyesuaikan diri dari perubahan teknologi ini," tuturnya di Jakarta, Kamis (28/11).

Sebagai contoh, dia menceritakan akuisisi perusahaan besar di zamannya seperti Nissan, Mitsubishi, Hitachi, Sharp, hingga Toshiba lantaran korporasi tersebut lambat dalam menangkap perubahan.

"Alasannya hanya karena mereka ini tidak sensitif terhadap perubahan teknologi, dan perubahan ekonomi karena perubahan teknologi, dan perubahan politik karena perubahan ekonomi. Kalau kita tidak sensitif, kita akan lenyap," tegasnya.

Dia juga kemudian berbicara soal kekagumannya terhadap Purnomo Prawiro selaku pemilik Bluebird yang pada periode 2000an bisa mengelola sekitar 43.000 taksi. Namun kini, perusahaan tersebut goncang atas kehadiran Grab dan Gojek yang bisa memanfaatkan teknologi digital.

"Pertanyaan saya, semua akan mengalami nasib yang berbeda karena perubahan teknologi. Pada revolusi industri keempat, maka kita bangsa Indonesia bagaimana caranya untuk menyesuaikan diri kita di dalam suatu teknologi yang baru ini," imbuh bos Lippo tersebut.

Solusinya

Oleh karenanya, dia berpesan bahwa masyarakat Indonesia harus terus menyesuaikan diri di tengah kecepatan zaman. Sebab, dia menekankan, teknologi digital yang banyak diagungkan saat ini pun sebenarnya sudah terlahir sejak era lampau.

"Saya tahu bahwa orang-orang kita, anak muda kita, semua mulai cerita tentang digital. Namun di sini, sesungguhnya digital ini adalah dimulai dari 1946. Sampai sekarang ini sudah 74 tahun. Jadi digital ini bukan sesuatu yang baru," serunya.

"Jadi sekarang kita bukan cerita studi teknologi, tapi bagaimana memanfaatkan digital. Maka sekarang yang paling penting adalah bukan cerita teknologi digital, tapi cerita bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk perdagangan dan administrasi supaya semua jadi efisien," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Mobil Hybrid Paling Laris 2023, Irit Bensinnya Bikin Takjub

10 Mobil Hybrid Paling Laris 2023, Irit Bensinnya Bikin Takjub

Mobil hybrid makin populer di Indonesia sejak era elektrifikasi. Volume penjualannya tumbuh hingga mencapai hampir 70 ribu unit di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya
4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli

4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli

Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Korlantas Polri Bentuk Samsat Digital Pertama di Indonesia, Simak Keunggulannya

Korlantas Polri Bentuk Samsat Digital Pertama di Indonesia, Simak Keunggulannya

"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik BYD Asal China Segera Masuk Pasar RI, Luhut: Akan Bawa Era Baru

Mobil Listrik BYD Asal China Segera Masuk Pasar RI, Luhut: Akan Bawa Era Baru

Luhut optimis kedatangan BYD akan disambut dengan baik oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Yuk Hindari, Lima Faktor Bikin Mobil Anda Jadi Boros Bahan Bakar

Yuk Hindari, Lima Faktor Bikin Mobil Anda Jadi Boros Bahan Bakar

Teknologi mobil saat ini sudah semakin canggih, apalagi sekarang sistem pembakarannya sudah menggunakan injeksi yang dikendalikan komputer.

Baca Selengkapnya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.

Baca Selengkapnya