Bos LinkAja Sebut Bakal Dapat Suntikan Modal dari 8 BUMN dalam Waktu Dekat
Merdeka.com - Direktur Utama LinkAja, Danu Wicaksana menyebut bahwa pihaknya akan mendapatkan suntikan modal baru dari 8 BUMN yang akan masuk dalam 1-2 bulan ke depan.
Danu sendiri belum membeberkan berapa besar dana yang diperoleh perusahaan. Tetapi, injeksi tunai itu dipastikan akan digunakan untuk perluasan pasar LinkAja.
"Untuk edukasi perluasan pasar. Kita kan sekarang sudah lumayan banyak masuk ke first tier and second tier cities. Di Jabar kan sudah ada di Bandung," tuturnya di Jakarta, Rabu (13/11).
Dari sisi pangsa pasar, LinkAja justru lebih banyak diminati oleh masyarakat di luar Jabodetabek. Per bulan lalu saja, sebesar 30 persen transaksi terjadi di Sumatera sedangkan Jabodetabek hanya menyumbang 20 persen.
Selanjutnya, untuk wilayah di Jawa Timur berkontribusi sebesar 18-20 persen transaksi, sedangkan Jawa Tengah dan Yogyakarta sekitar 15 persen.
"Kita sambut baik bakal nambah 8 BUMN," ujarnya.
8 Perusahaan Masuk
Adapun 8 perusahaan pelat merah yang akan masuk ini ialah Angkasa Pura (AP) 2, AP 1, Garuda Indonesia, Pegadaian, Jasa Marga, Kereta Api Indonesia (KAI), Taspen, dan Perum DAMRI.
Sebelumnya, 7 BUMN telah lebih dulu tertarik dan masuk sebagai pemegang saham LinkAja yaitu PT Telkomsel, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya Butuh 2-3 Jam per Hari, Pemuda Sidoarjo Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Sampingan
Ia memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaH-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat
Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaHitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya
Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaBeras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta
Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci
Setiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca Selengkapnya1,2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Arus Balik Lebaran 2024
Volume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca Selengkapnya