Bos kereta cepat: Kami tak izinkan China bawa buruh
Merdeka.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) memastikan tak ada pelibatan pekerja asing, terutama China, di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Perusahaan patungan perusahaan pelat merah Indonesia dan China Railway International Co Ltd berkomitmen untuk memanfaatkan pekerja lokal.
Demikian diungkapkan Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan, Jakarta, Kamis (4/2).
"Orang bertanya nanti tenaga kerja dibawa dari Cina. Tidak. Tidak kami izinkan Cina membawa buruh."
Kata Hanggoro, pihaknya bakal memanfaatkan 39 ribu pekerja lokal dalam membangun kereta cepat Jakarta-Bandung hingga tiga tahun ke depan. Untuk itu, pekerja lokal tersebut bakal mendapatkan pelatihan hingga ke China.
"Memang betul untuk konstruksi butuh teknologi tinggi, tapi kan kami masih butuh tenaga material, pekerja tanah, pekerja-pekerja medium ke atas, ini yang kami harap bisa di kelola pekerja lokal," katanya.
"Kami akan mendidik mereka ada yang tiga bulan, enam bulan. Kalau perlu magang disana, ini komitmen kami."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaProses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaLuhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca Selengkapnya