Bos Garuda Indonesia Jamin Protokol Kesehatan di Maskapai Berjalan Efektif
Merdeka.com - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjamin protokol Kesehatan yang dijalankan oleh Garuda Indonesia berlangsung secara efektif. Pihaknya bahkan masih melayani dan menyediakan layanan makanan di pesawat.
"Mohon dipahami banyak stakeholder terlibat, Angkasa Pura, otoritas bandara, petugas Kesehatan dan Garuda-nya sendiri, dari awal kita bagi tugas. Pemerintah menganjurkan penumpang domestik untuk rapid test baik dilakukan Ketika di bandara atau penumpang melakukan rapid test secara mandiri," kata Irfan dalam Inspirato Sharing Session bersama Liputan6.com, Selasa (1/9).
Dia memastikan, protokol kesehatan yang dijalankan Garuda Indonesia telah sesuai dengan anjuran Pemerintah, seperti pengecekan suhu tubuh, penumpang dianjurkan memakai masker, sosial distancing di dalam kabin, cuci tangan, serta diharuskan membawa hand sanitizer.
Misalnya, Ketika di kabin pesawat, pihaknya sengaja mengosongkan bagian tengah kabin agar sosial distancing terjaga. Namun, bagi penumpang yang memang masih keluarga diperbolehkan untuk duduk bersampingan.
Sementara untuk sesama penumpang asing, juga diperbolehkan duduk bersampingan, tapi ada persetujuan dulu antar pihak.
"Cuman kita mengizinkan jika penumpang mendeklarasikan satu keluarga KTP-nya sama. Karena kalau satu rumah kan saling tahu (kondisi Kesehatan). Begitu ada penumpang yang batuk atau bersin, kita pindahkan ke kursi belakang," jelasnya.
Sirkulasi Udara Aman
Selain itu, Irfan menegaskan penumpang jangan khawatir terhadap sirkulasi udara di pesawat. Lantaran sirkulasi udara di kabin pesawat itu paling aman. Lantaran terdapat sistem ventilasi yang mampu membersihkan bakteri dan virus.
"Sirkulasi udara di pesawat itu vertikal, di bawah itu ada filternya, manufaktur pesawat mengklaim udara yang kembali itu bersih," ujarnya.
Demikian, Garuda Indonesia juga masih menyediakan dan melayani pesanan makanan di pesawat. Dia menjamin makanan dan minuman yang disediakan bersih dan aman.
"Saya menyarankan naik Garuda Indonesia karena bisa pesan kecap, sambal, kerupuk dan lainnya. Kita tetap menyediakan makanan dan minuman, disediakan dalam bentuk box, kita pastikan higienis, air mineral juga dari botol," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBatara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaGaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaJika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaTernyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya