Bos Freeport Indonesia tegaskan tak ada tekanan dari Amerika
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menantang Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin untuk mundur bila mendapat intervensi dari induk perusahaan. DPr memandang posisi yang diemban bekas petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) itu jabatan bisnis yang rawan intervensi dari induk usaha.
Menanggapi itu, Maroef menegaskan tidak ada tekanan apapun dari Freeport McMoran. Dia merasa tidak punya utang budi pada induk perusahaan Freeport.
"Tidak ada tekanan-tekanan dari Amerika. Saya tidak pernah melamar menjadi pegawai di Freeport Indonesia," kata Maroef di Jakarta, Selasa (27/1).
Sebelumnya, Maroef ditantang Komisi VII DPR untuk mundur bila mendapat intervensi langsung induk perusahaan. Pasalnya, jabatan yang diembannya merupakan posisi bisnis.
Tantangan itu diungkapkan anggota Komisi VII DPR, Bowo Sidil Pangarso. Menurut dia, dengan berlatar belakang militer, Bos Freeport Indonesia dianggap memiliki jiwa nasional tinggi.
"Anda itu militer bintang dua dan mantan Badan Intelejen Nasional (BIN). Ini adalah bisnis, bila Amerika (induk usaha Freeport Indonesia) membuat kebijakan yang merugikan Indonesia, apakah Anda siap mundur?," tegas Bowo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaTren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya