Bos Citilink: Tidak mudah Lion Air akuisisi Halim
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Lion Air berencana mengembangkan Bandara Halim Perdanakusuma, bahkan perusahaan menyiapkan dana Rp 5 triliun untuk mendesain ulang pangkalan militer angkatan udara ini menjadi bandara komersil. Melalui anak usahanya, PT Angkasa Transportindo Selaras, bakal membagi keuntungan dengan Primer Koperasi Induk TNI Angkatan Udara sebesar 80 persen berbanding 20 persen.
Mendengar pelebaran bisnis maskapai milik Rusdi Kirana ini, Asosiasi Penerbangan Nasional (INACA) dan Bos Citilink, menyerahkan rencana tersebut kepada pemerintah maupun TNI AU. Hal ini karena sudah menyangkut kepentingan nasional dan pertahanan.
"Tidak ada komentar secara spesifik karena saya tidak tahu detailnya. Yang jelas TNI AU jadi penguasa di Halim. Sudah ada amanat undang-undang bahwa swasta boleh tapi ini kan military airport based jadi ini hak TNI, " ujar Ketua INACA, Arif Wibowo di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Rabu (15/10).
Dia menegaskan, tidak mudah memproses akuisisi pengelolaan bandara dari Angkasa Pura II sebagai BUMN ke pihak swasta. "Kita percayakan ke pemerintah dan TNI AU, karena kita yakin mereka tahu persis apa yang jadi prioritas," katanya.
Arif bercerita selama hampir setahun maskapai miliknya, PT Citilink Indonesia telah melayani penerbangan dari Halim, dan sudah banyak melayani penumpang ke berbagai kota di Indonesia. "Citilink atas perintah dan kebijakan negara, beroperasi di Halim, kan pemerintah memberikan jalan keluar. Beberapa maskapai, mereka kan tidak sanggup," ungkapnya.
Dia menegaskan, awalnya Citilink tidak mendapat prioritas untuk melayani penerbangan dari Halim. Namun kenyataannya pihak bisa membuktikan paling siap melayani penerbangan di Bandara Halim
"Semua tidak sanggup, Citilink urutan terbawah tapi ternyata waktu Kementerian Perhubungan menawarkan ke semua maskapai. Citilink lagi yang sanggup, dalam waktu seminggu kita siap dan beroperasi," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaTerungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPenumpang Pesawat Citilink Meningkat 17 Persen di Awal Tahun 2024
capaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya
Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaAkses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024
Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Kronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca Selengkapnya