Bos BUMN sebut Dahlan suka sidak tak kenal waktu

Merdeka.com - Selama sekitar tiga tahun menjalani tugas menteri BUMN, Dahlan Iskan cukup banyak merevitalisasi perusahaan pelat merah. Jasa Dahlan tak mungkin dilupakan oleh BUMN yang berhasil bangkit dari mati suri.

Direktur Utama IKI Harry Sampurno mengatakan Dahlan memberi kewenangan penuh kepada pihaknya untuk mengambil kebijakan yang bisa menyelamatkan perusahaan. Kendati demikian, Dahlan tetap rutin memantau perkembangan yang terjadi di perusahaan.

"Beliau mengunjungi IKI selama 4 kali. Kunjungan bisa malam hari bahkan Subuh," katanya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (20/10).

Dulu, Harry bercerita, BUMN berlokasi di Makkasar (Sulsel) itu setiap Jumat selalu didemo karyawannya lantaran tak bisa gajian. Kini, IKI telah berubah menjadi perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia Timur.

"Sekarang perusahaan itu sudah hidup. Pak Dahlan kalau punya keinginan, pasti diikuti sampai itu terwujud," katanya

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Sutjipto berharap menteri BUMN pengganti Dahlan Iskan bisa meningkatkan kinerja seluruh perusahaan negara. Sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan adalah penegakan peraturan, meningkatkan sinergi BUMN, dan pemangkasan perizinan investasi.

"Investasi saja ada 35 perizinan. Kami pernah alami izin amdal 12 tahapan. Itu pun masih diributkan orang," jelas dia.

Senada, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hendrisman Rahim, mengatakan pemerintahan Jokowi-JK harus mendorong kemajuan industri keuangan, terutama asuransi. Dengan begitu, kontribusi sektor keuangan terhadap perekonomian Indonesia bakal lebih besar lagi.

"Masyarakat yang melek asuransi masih kecil, yang merasakan manfaat asuransi baru 12 persen dan yang sudah paham asuransi 18 persen."