Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bulog Usul ke Pemerintah untuk Jual Cadangan Beras Menumpuk dengan Harga Murah

Bos Bulog Usul ke Pemerintah untuk Jual Cadangan Beras Menumpuk dengan Harga Murah beras bulog. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengaku telah mengajukan usulan kepada pemerintah untuk menangani beras yang sudah menahun tersimpan di gudang Bulog. Pembahasan ini pun telah dilakukan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

"Kami sudah mengajukan dan sudah dua kali rapat untuk menyelesaikan beras menahun ini agar bisa digunakan," kata Budi Waseso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Perum Bulog, Jakarta, Selasa (18/5).

Salah satu usulan yang diajukan Buwas (Budi Waseso) meminta izin kepada pemerintah agar cadangan beras pemerintah (CBP) yang sudah menahun dijual dengan harga murah. Semula beras dijual Rp8.300 per kilogram diturunkan menjadi Rp6.500 per kilogram.

"Jadi ada penurunan harga supaya bini bisa laku dan bisa ditangani," kata dia.

Lalu, selisih harga dari diturunkan ini nantinya akan ditagih kepada pemerintah. "Kita usulkan dijual dengan harga turun, ini beras CBP ini selisihnya ditagih ke negara," sambungnya.

Namu dua kali rapat tersebut masih belum menghasilkan keputusan. Budi Waseso mengklaim dalam rapat tersebut Presiden Jokowi telah menyetujui usulannya. "Secara lisan Presiden ini minta ditangani, dan setuju kalau ini dijual harga murah," kata dia.

Hanya saja masih belum ada keputusan resmi karena pemerintah harus membayarkan selisih bayar mencapai Rp740 miliar. "Tapi persoalannya negara harus keluarkan uang untuk selisih Rp 740 miliar dan ini masih dicari solusinya," kata dia.

Cadangan Beras 412.000 Ton

Terkait cadangan beras hasil impor sebanyak 412 ribu ton yang disebut tidak layak konsumsi, Budi Waseso mengaku telah bersurat kepada kementerian terkait. Bahkan tiga surat telah dilayangkan.

"Kami sudah bersurat kepada kementerian terkait untuk penanganan masalah ini, sudah 3 kali kami bersurat buat 412 ribu ton beras eks impor," kata dia.

Dia menjelaskan kondisi beras tersebut bukan tidak layak konsumsi. Melainkan masih bisa digunakan dengan perawatan khusus. Hanya saja, biaya perawatan tersebut dinilai sangat tinggi.

"Yang 412 ribu ton ini bukan nggak bisa digunakan, bisa tapi dengan perawatan dan biaya perawatannya tinggi," tutupnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Tom Lembong Duga Akibat Bagi-Bagi Bansos Saat Kampanye Pilpres 2024

Harga Beras Naik, Tom Lembong Duga Akibat Bagi-Bagi Bansos Saat Kampanye Pilpres 2024

“Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan,” kata Tom.

Baca Selengkapnya
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.

Baca Selengkapnya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya
Bulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?

Bulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?

Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP), saat ini Bulog sudah menguasai sekitar 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya