Bos Bulog Klaim Telah Tuntaskan Penyaluran Bansos Beras Presiden di Jabodetabek
Merdeka.com - Perum Bulog klaim telah menyelesaikan penugasan dari pemerintah berupa penyaluran bantuan sosial (bansos) beras Presiden tahap I dan II kepada 3,25 juta warga yang terkena dampak wabah virus corona (Covid-19) di wilayah Jabodetabek.
"Kita bisa menyelesaikannya dengan sangat baik. Memang sejak awal penugasan pemerintah, saya turun tangan langsung untuk memantau demi menjaga amanah kepentingan rakyat banyak," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso di Jakarta, Selasa (23/6).
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, beras yang digunakan selama program Bansos Presiden menggunakan beras premium yang berasal dari petani lokal di Tanah Air.
"Dalam menyukseskan program tersebut, kita melibatkan armada pada tahap I sebanyak 10.847 unit truk, dan tahap II sebanyak 10.027 unit truk. Dengan asumsi rata-rata paket terkirim per hari sebanyak 80.970 paket di tahap I dan di tahap kedua rata-rata paket terkirim per hari sebanyak 135.616 paket," jelasnya.
Penugasan program penyaluran Bansos Presiden tahap II dilakukan melalui Kementerian Sosial bersama Perum Bulog, di mana Bulog dipercayai menyediakan stok beras berkualitas bagi keluarga yang rentan dan terdampak Covid-19 sebanyak 1,85 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mulai disalurkan sejak 1 Juni lalu.
Penugasan Tahap I
Sementara penugasan tahap I ditujukan kepada 1,4 juta warga. Total penugasan penyaluran bansos beras presiden yang diselesaikan Bulog sebanyak 3,25 juta warga Jabodetabek.
"Setelah sukses menyalurkan program bansos beras Presiden tahap pertama pada Mei lalu, kali ini Bulog juga kembali menyelesaikan serupa tahap II dalam waktu 15 hari sejak ditugaskan pada 1 Juni lalu. Walau waktu yang diberikan pemerintah selama 19 hari," ucap Buwas.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Harap Tak Ada Politisasi Pembagian Bansos saat Kampanye
Ganjar menegaskan tidak akan menghentikan program tersebut.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaPresiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya