Bos BPS Ingatkan Potensi Kenaikan Harga Pangan di November dan Desember 2020
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi terjadinya kenaikan harga pangan pada November-Desember 2020. Hal ini juga dapat menyebabkan laju inflasi yang tinggi.
"Sayuran kalau tidak hati-hati, harganya bisa mengalami fluktuasi seperti bulan Oktober ini," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (2/11).
Dia mengatakan, kenaikan harga bahan makanan ini dapat terjadi mengingat pasokan sejumlah komoditas pangan sudah mengalami hambatan karena produksi terganggu oleh cuaca buruk. Padahal, pada periode jelang akhir tahun permintaan kebutuhan pangan dari masyarakat akan meningkat, karena adanya libur panjang cuti bersama serta perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kalau melihat pergerakan inflasi dari Oktober, harga-harga akan naik, karena ada peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya," kata Suhariyanto.
Sebelumnya BPS mencatat kenaikan harga cabai merah, bawang merah dan minyak goreng menjadi penyebab terjadinya inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07 persen.
Kenaikan harga cabai merah yang menyumbang andil inflasi 0,09 persen terjadi di 82 kota. Kenaikan tertinggi terjadi di Bulukumba hingga 85 persen serta Padangsidimpuan dan Tegal hingga 76 persen.
Harga Bawang Merah
Selain cabai merah, inflasi juga dipengaruhi kenaikan harga bawang merah yang menyumbang andil sebesar 0,02 persen. Kenaikan terjadi di 72 kota, salah satunya di Lhokseumawe hingga 33 persen.
Penyebab inflasi lainnya dalam periode ini adalah kenaikan harga minyak goreng serta nasi dengan lauk seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat.
Dengan terjadinya inflasi, setelah sebelumnya deflasi selama tiga bulan berturut-turut, maka inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2020 mencapai 0,95 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,44 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca Selengkapnya