Bocoran Skema Pembatasan Pembelian BBM Subsidi, Bisa Tak Pakai Handphone
Merdeka.com - PT Pertamina telah merancang skema pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi agar distribusinya lebih tepat sasaran. Caranya, pelanggan harus menunjukkan QR-Code yang didapat dari aplikasi MyPertamina saat membeli bensin di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).
"Pelanggan ini hanya daftar sekali saja (ke My Pertamina) lalu dapat QR code. Jadi nanti tinggal tapping saja kalau mau beli," kata Direktur Utama PT Pertamina Persero Tbk. Nicke Widyawati dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Kamis (8/9).
Untuk memudahkan pelanggan, pemindaian (scan) barcode bisa dilakukan langsung melalui aplikasi maupun QR-code yang dicetak dan dilaminating. Sehingga saat pembelian tidak perlu menggunakan ponsel.
"Bisa dari sini (hp) atau (QR-Code) di-print dan dilaminating. Jadi tidak perlu pakai gadget," kata dia.
Namun, bila kendaraan tidak memiliki QR-code maka nomor polisi kendaraan akan dicatat. Sebab jika tidak dicatat, mesin tidak akan mengeluarkan BBM yang dibeli.
"Kalau beli tidak pakai QR ya jadi harus masukin nopol, karena tanpa nopol enggak bisa keluar," kata dia.
Dia meyakini cara ini bisa diterapkan untuk pembatasan BBM bersubsidi. Sebab skema yang sama sudah diterapkan dalam penjualan BBM jenis solar.
Minta Masyarakat Segera Mendaftar
Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk segera mendaftarkan diri ke My Pertamina. Semua kendaraan yang didaftarkan akan diterima dan mendapatkan QR code. Nanti sistem yang akan memilah pelanggan yang berhak mendapatkan BBM subsidi atau yang harus menggunakan BBM non subsidi.
Nicke mengakui penerapannya tidak akan mudah dan melelahkan. Namun ini sebagai bentuk tanggung jawab Pertamina dari penugasan pemerintah.
"Karena kalau sampai over kuota itu akan jadi beban Pertamina juga. Makanya harus merubah penjualan ke pelanggan," kata dia.
Nicke menyadari skema baru ini bisa menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun dia meyakini akan berhasil dilakukan karena akan memudahkan masyarakat.
Dia pun membandingkan kebijakan pembayaran tol dengan kartu yang sempat menuai penolakan tetapi saat ini sudah diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Jadi ini seperti awal-awal saat pembayaran pakai e-tol juga ribut, tapi kan enak sekarang dan kita akan mengarah ke cara yang lebih mudah," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada Penipuan QR Kode Palsu, Ini Cara Mudah Menghindarinya
Nasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaTransaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?
Transaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.
Baca SelengkapnyaSegampang Itu, Belanja Online Natal dan Tahun Baru Bayarnya Pakai BRImo Saja !
BRImo memudahakan para pengguna untuk berbelanja online demi memenuhi kebutuhan Natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina, Vivo, Shell, dan BP AKR
Penyesuaian harga BBM di setiap awal bulan mempertimbangkan sejumlah komponen.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca Selengkapnya