Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNI Syariah cetak laba Rp 101,8 miliar di 2012

BNI Syariah cetak laba Rp 101,8 miliar di 2012 Bank BNI. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) telah mencatat laba bersih sebesar Rp 101,89 miliar pada tahun 2012. Laba tersebut lebih tinggi 53,6 persen dari tahun lalu sebesar Rp 66,35 miliar.

Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan kinerja laporan tersebut sangat menggembirakan. "Selain itu, kami juga mencatatkan peningkatan aset dari tahun 2011 sebesar Rp 8,46 triliun menjadi Rp 10,64 triliun di 2012 atau naik 25,7 persen," ujar dia dalam paparan kinerja keuangan BNI Syariah di Kantornya, Gedung BNI 46, Jakarta, Rabu (24/4).

Sedangkan untuk pembiayaan kredit, perseroan catatkan peningkatan sebesar 43,72 persen dari tahun 2011 sebesar Rp 5,31 triliun menjadi Rp 7,63 triliun di 2012.

"BNI Syariah terus menunjukkan pertumbuhan pembiayaan di atas pertumbuhan pasar khususnya di sektor UMKM. Kami akan terus meningkatkan akses masyarakat kepada pembiayaan produktif," tegas dia.

Dinno menambahkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan sebesar 32,91 persen dari tahun 2011 sebesar Rp 6,76 triliun menjadi Rp 8,99 triliun di 2012. "Sebagai upaya peningkatan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, BNI Syariah terus mengembangkan jaringan kantor cabang maupun jaringan layanan lainnya," pungkas dia.

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya

Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya

Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.

Baca Selengkapnya
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, BRI Life Bayar Klaim dan Manfaat ke Nasabah Rp5,5 Triliun Sepanjang 2023

Naik 10 Persen, BRI Life Bayar Klaim dan Manfaat ke Nasabah Rp5,5 Triliun Sepanjang 2023

Angka pembayaran klaim dan manfaat BRI Life meningkat 10,59 persen dibandingkan dengan realisasi pembayaran klaim per Desember 2022.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya