Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blue Bird akui paksakan IPO walau terbelit kasus hukum

Blue Bird akui paksakan IPO walau terbelit kasus hukum

Merdeka.com - PT Blue Bird resmi menjual 20 persen saham ke publik mulai hari ini, Jumat (3/10). Kabar beredar, dana segar yang bisa didapatkan taksi segmen reguler dan premium ini dari bursa mencapai Rp 4 triliun.

IPO ini diakui manajemen dipaksakan berjalan walau sengketa hukum dengan bekas direksi masih terus berjalan. Presiden Direktur Blue Bird Purnomo Prawiro mengaku investor akan diberitahu mengenai konflik antar saudara tersebut. Penjelasan soal sengketa itu masuk dalam prospektus yang menurutnya sangat tebal, melebihi 1.000 halaman.

"Itu sudah masuk profil risiko, silakan dibaca saja. Apapun yang terjadi kami berniat baik dengan IPO ini," ujarnya di dalam jumpa pers di Jakarta.

Kasus ini bermula saat para pemilik Blue Bird pecah kongsi. Mintarsih A. Latief, kakak kandung Purnomo, yang kini mengelola perusahaan taksi PT Gamya, menuntut hak sahamnya di Blue Bird.

Melalui kuasa hukumnya, OC Kaligis, Mintarsih mengaku pergi bukan atas kemauannya sendiri, melainkan akibat Purnomo membubarkan CV Lestiani secara sepihak. CV itu adalah perusahaan yang menginduki Grup Blue Bird di masa lalu. Mintarsih dan Purnomo dalah putra-putri Almarhumah Mutiara Djokoseotono, pendiri Taksi Chandra, cikal bakal Blue Bird pada 1972.

Tak terima atas pembubaran CV, dan geram mendengar Blue Bird hendak melantai di bursa, Mintarsih menggugat Purnomo ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Mei 2013.

Mintarsih menuntut adiknya membayar ganti rugi materiil Rp 25 miliar, ditambah kerugian imateriil Rp 50 miliar. Otoritas Jasa Keuangan juga akan dituntut bila membiarkan Blue Bird IPO tanpa persetujuannya yang merasa masih tercatat sebagai pemegang saham.

Tak mau kalah, Purnomo balas menggugat Mintarsih dkk memakai kuasa hukum Hotman Paris & partners. Dalam dalil gugatannya yang juga didaftarkan ke PN Jaksel, Kubu Blue Bird menuding Mintarsih sejak 1993 tidak lagi mengurusi perusahaan keluarga itu, lalu lebih fokus membesarkan Gamya.

Purmomo menjelaskan, litigasi di pengadilan masih berjalan. Soal adanya peluang keputusan pengadilan berpeluang merugikan IPO Blue Bird, dia menolak berkomentar.

"Mengenai risiko tergantung cara kita membaca. Investor akan lebih mudah melihat di prospektus. Kita tidak bisa mendahului keputusan pengadilan,” kata Purnomo.

Vice President Blue Bird Group Nonik Purnomo pun membantah bila kinerja perusahaan terpengaruh kasus hukum itu. Dia meyakini, IPO akan berdampak positif pada perseroan. "Konflik-konflik yang ada tidak pernah mengganggu operasional perusahaan," tandasnya.

Purnomo yakin calon investor tidak akan memiliki persepsi buruk pada Blue Bird yang kini berkasus karena dulu statusnya perusahaan keluarga. Mereka sudah menerapkan tata kelola sesuai standar, sebelum kini menawarkan saham pada publik.

"Walau kita disebutnya perusahaan keluarga, setiap data kita diketahui seluruh level manajemen. Direksi yang dari keluarga pemilik juga cuma dua, yang lain bukan keluarga," ungkapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Sopir Blue Bird Marah-Marah Hingga Ludahi Pengemudi Mobil Lain
Aksi Sopir Blue Bird Marah-Marah Hingga Ludahi Pengemudi Mobil Lain

Manajemen Blue Bird menyesalkan perbuatan yang dilakukan salah pengemudinya.

Baca Selengkapnya
Bluebird Luncurkan Fitur MyBluebird Subscription, Pelanggan Bisa Hemat Jutaan Rupiah
Bluebird Luncurkan Fitur MyBluebird Subscription, Pelanggan Bisa Hemat Jutaan Rupiah

Bluebird mengawali tahun 2024 dengan meluncurkan fitur MyBluebird Subscription.

Baca Selengkapnya
BlueBird Group Investasi Rp250 Miliar di IKN, Jokowi: Ada Taksi dan Mobil Listrik
BlueBird Group Investasi Rp250 Miliar di IKN, Jokowi: Ada Taksi dan Mobil Listrik

"untuk pengembangan sistem transportasi yang ramah lingkungan," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bangun Sistem Transportasi Berbasis Listrik di IKN Nusantara, BlueBird Group Kucurkan Investasi Rp250 Miliar
Bangun Sistem Transportasi Berbasis Listrik di IKN Nusantara, BlueBird Group Kucurkan Investasi Rp250 Miliar

BlueBird akan menyiapkan 100 unit taksi listrik, 50 unit armada mobil rental listrik, dan 10 unit armada bus jurusan IKN-Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Perkuat SDM, Pemkab Taliabu Gelar Bimtek Penatausahaan Keuangan Berbasis SPID
Perkuat SDM, Pemkab Taliabu Gelar Bimtek Penatausahaan Keuangan Berbasis SPID

Aliong Mus pun mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber atas kesediaanya memberikan materi

Baca Selengkapnya