BKPM: Selama ini, realisasi investasi hanya 50 persen
Merdeka.com - Selama ini realisasi investasi di Tanah Air hanya mencapai 50 persen dari rencana. Berdasarkan itu, pemerintah membutuhkan pengajuan izin prinsip investasi dengan nilai mencapai Rp 7 ribu triliun.
Itu agar target realisasi investasi 2015-2019 sebesar Rp 3.500 triliun tercapai. Investasi sebesar itu diperlukan agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh rata-rata 7 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Jakarta, Senin (8/6).
"Selama ini rata-rata rasio realisasi investasi sebesar 40 persen-50 persen dari nilai rencana investasi yang diajukan izin prinsipnya ke BKPM. Artinya untuk mencapai realisasi investasi sebesar Rp 3.500 triliun, BKPM membutuhkan pengajuan izin prinsip hingga Rp 7 ribu triliun."
Sepanjang 2010 hingga April 2015, kata Franky, BKPM sudah mengantongi izin prinsip investasi, diharapkan dapat terealisasi lima tahun ke depan, sebesar Rp 4.125 Triliun. Dengan demikian, BKPM masih harus mengejar minat investasi sebesar Rp 3 ribu triliun.
"Target tersebut memang cukup berat mengingat kondisi perekonomian global yang cenderung melambat."
Namun, Franky optimistis target tersebut bisa tercapai lantaran tingginya minat investasi ke Indonesia. Itu didasarkan pada kunjungannya ke Jepang, China, Korea Selatan, dan Taiwan.
"Investor Jepang meminati sektor-sektor baru seperti properti, peternakan, rumah sakit, perkapalan dan lain-lain. Demikian pula sektor tradisionalnya seperti otomotif, petrokimia dan baja yang juga mengalami peningkatan melalui perluasan investasi," ungkapnya.
Sepanjang Oktober 2014-Mei 2015, BKPM memperoleh minat investasi sebesar USD 151,1 miliar atau Rp 196,43 Triliun (kurs Rp 13 ribu per USD). Itu berasal dari Jepang USD 10,91 miliar, Korea Selatan USD 42,36 miliar, China USD 83,2 miliar.
Kemudian, Singapura USD 185 juta, Taiwan USD 294 juta, Australia USD 353,2 juta, Amerika Serikat USD 2,34 miliar, dan negara-negara Eropa sebesar USD 11,43 miliar.
"Minat investasi sepanjang 6 bulan pemerintahan ini menunjukkan masih tingginya minat investasi ke Indonesia."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Realisasi Investasi Tahun 2023 Meningkat 17,5 Persen
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaLampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen
Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaInvestasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca Selengkapnya