Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjanjikan izin investasi pembangkit listrik bakal kelar satu minggu. Saat ini, sudah ada sembilan investor asing mengajukan izin pembangunan pembangkit listrik di Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BKPM Franky Sibarani seusai peluncuran pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), Jakarta, Senin (26/1). Peluncuran dilakukan Presiden Joko Widodo.

"Kalau pembangkit listrik, kami list-up hingga akhir Januari ada sekitar 9 perusahaan yang masuk," ujarnya. Investor asing itu kebanyakan dari Jepang.

Terlepas dari itu, Franky meminta Kementerian ESDM untuk menyosialisasikan terobosan perizinan investasi ke investor di sektor energi dan mineral. Sebab, sejauh ini, BKPM baru mendapati pengajuan izin untuk pembangkit listrik.

"Smelter belum. Kalau Kementerian ESDM kami fokuskan ke tenaga listrik," kata dia.

Jokowi mengatakan peluncuran PTSP menjadi langkah awal untuk menggenjot investasi di Indonesia.

"Kami harapkan dengan langkah pertama pembukaan PTSP betul-betul nanti pelayanan perizinannya lebih baik. Prosesnya akan saya ikuti terus sehingga layanan tersebut bisa dipercepat."

Langkah selanjutnya, menurut Jokowi, meyederhanakan perizinan investasi. Dia tak ingin perizinan investasi proyek infrastruktur penting memakan waktu lama.

"Ada 52 perizinan pembangkit listrik. Apa-apaan ini? waktunya panjang sekali, 930 hari. Ini harus disederhanakan," katanya.