Bill Gates Ingin AS Distribusikan Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin
Merdeka.com - Bill Gates meyakini vaksin covid-19 terkonfirmasi akan ditemukan pada tahun 2021. Sebagai salah satu pihak yang mensponsori penyempurnaan vaksin covid-19, dia mendorong Amerika Serikat untuk tidak egois mengutamakan negara sendiri, melainkan juga memberi akses vaksin kepada negara-negara yang belum berkembang.
Pendiri Microsoft Corporation ini turut membujuk anggota parlemen kongres agar mempertimbangkan penambahan USD 8 Miliar kepada dana bantuan ekonomi demi menyokong negara-negara kurang berkembang dalam mendapatkan vaksin COVID-19.
"Kami memastikan agar virus ini bisa berakhir di seluruh dunia, bukan hanya negara maju," ucap Gates dilansir Bloomberg.
Yayasan The Bill & Melinda Gates sudah mendanai lebih dari USD 350 Juta terhadap penelitian yang berhubungan dengan covid-19. Kebanyakan uang tersebut disalurkan tidak hanya untuk kepentingan riset, tapi juga kepada pabrik yang membantu pendistribusian vaksin. Pendanaan diberikan khususnya pada AstraZeneca, PLC, Johnson & Johnson, dan Novavax Inc.
Adapun di seluruh dunia, berbagai jenis vaksin tengah dikembangkan lewat uji klinis pada manusia. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin merupakan salah satu solusi terbaik dalam mengendalikan pandemi serta memungkinkan seluruh negara di dunia membuka kembali ekonomi mereka.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaPendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca Selengkapnya