Merdeka.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku telah mengantisipasi kedatangan El Nino. Dia mengaku telah membangun satu juta irigasi tersier.

"Sudah pasang irigasi tersier 1 juta. Fisiknya sudah selesai. Target tahun ini 1,5 juta sampai 2 juta. kemudian ada kabar el nino, kami mendahului," kata Amran di Jakarta, Kamis (25/6).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi badai bisa menyebabkan kemarau panjang itu bakal menghampiri Indonesia pada Juli-Agustus 2015. Tanpa El Nino saja, lahan pertanian di Tanah Air yang dilanda kekeringan mencapai 200 hektar tiap tahun.

"Kami antisipasi lebih awal sejak januari. bukan karena el nino karena memang ada kekeringan tiap tahunnya. ini yang langsung kami antisipasi," terangnya.

Berbeda dengan Amran. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku bersiap melakukan panen besar lantaran bakal kedatangan El Nino.