Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bidik wirausaha muda, SOPREMA 2016 gandeng juri-juri terbaik

Bidik wirausaha muda, SOPREMA 2016 gandeng juri-juri terbaik Soprema 2016. ©istimewa

Merdeka.com - Kompetisi SOPREMA (Sociopreneur Muda) memasuki babak akhir proses pendaftaran. Pendaftaran kompetisi sociopreneurship ditutup pada Rabu (30/6).

Setelah pendaftaran resmi ditutup, seleksi pun bakal segera dilakukan. Para juri SOPREMA akan menyeleksi 90 proposal terbaik dari seratus karya lebih yang masuk.

Lantaran tak mudah menyeleksi propasal yang masuk, maka deretan nama-nama yang didapuk sebagai juri bukanlah orang sembarangan.

Direktur Pelaksana SOPREMA, Dr Hempri Suyatna mengatakan, para juri diisi oleh sejumlah akademisi dari FISIPOL UGM, di antaranya Dr Hempri Suyatna (Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan) untuk kategori pertanian dan kemaritiman, Dr Bevaola Kusumasari (Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik) untuk kategori industi jasa dan pelayanan publik, dan Derajad S Widhyharto, (Departemen Sosiologi) untuk kategori ketahanan pangan.

Para juri tersebut akan menyeleksi ratusan proposal program yang masuk dan menentukan proposal-proposal terbaik untuk melaju di tahap kualifikasi menuju final. Seleksi tahap penyisihan akan dilakukan pada 1 hingga 19 Juli 2016.

soprema 2016

Soprema 2016 ©istimewa

Menurutnya, jumlah proposal bisnis yang diterima akan disaring di babak kualifikasi hingga maksimal berjumlah 90. Hempi menerangkan, angka proposal lolos ke babak kualifikasi bisa kurang dari 90. Sebab hal itu tergantung pada kualitas proposal-proposal yang berkompetisi dan standar mutu dari dewan juri.

"Kriteria utama penjurian adalah kreasi maupun inovasi peserta harus bisa diimplementasikan sebagai bisnis sosial. Peserta harus membuktikan selain rencana bisnis itu memang menghasilkan keuntungan, idenya juga harus berpotensi untuk memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. Sejauh mana ide-ide tersebut mampu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di sekitar akan dijadikan sebagai salah satu indikator penilaian. Juri akademisi akan melihat keberimbangan bisnis dan sosial itu," ujar Hempri.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada babak semifinal puluhan proposal lolos kualifikasi akan disaring lagi menjadi maksimal 18 proposal. Salah satu juri di babak semifinal itu adalah Rubby Emir, pendiri kerjabilitas.com, situs web yang menyediakan info lowongan pekerjaan bagi para difabel.

Emir akan menyeleksi proposal kategori technopreneurship. Dalam melakukan penjurian, Rubby Emir tidak sendiri, ada Dr Jayan Sentanuhady selaku pengajar di Fakultas Teknik UGM yang mewakili akademisi, Bambang Suwerda (pendiri Bank Sampah Gemah Ripah), Sugeng Handoko (penggagas desa wisata Nglanggeran), Amir Panzuri (APIKRI) Andreas Maryoto (Praktisi/jurnalis) dan deretan nama akademisi UGM lainnya.

Selain nama-nama di atas, ada sosok Margareta Denok yang mengisi panel juri kategori industri kreatif. Sebagai penggerak Gropesh (Gerakan Orang Muda Peduli Sampah), Margareta Denok telah mendirikan bank-bank sampah dan membuat Pasukan Semut yang terdiri atas relawan peduli sampah.

Margareta Denok juga telah menerima banyak penghargaan atas jasa dan kreatifitasnya dalam dunia per-sampah- an, salah satunya 10 Besar Creative Young Entrepreneur Award Indonesia 2015 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Kini, kiprahnya dalam menggeluti sampah diwujudkan melalui pendirian CV Hasta Kriya yang berfokus pada pengolahan sampah.

Selain peserta yang bergantung pada penilaian juri, sebaliknya, para juri ini juga berharap menemukan program-program luar biasa dari para peserta. Menurut Hempri, dalam kapasitasnya sebagai juri, dia mengharapkan karya-karya peserta mampu menjawab persoalan dalam masyarakat. "Mereka kan pemuda, semoga banyak ide-ide brilian yang bisa kami gali dan Persaingan babak final dihelat pada 5 hingga 7 September 2016," ujarnya.

Para semifinalis akan diundang untuk mengikuti serangkaian acara berupa coaching clinic, inspiring session dengan para sociopreneur muda, field trip, hingga awarding night. Tidak hanya itu, SOPREMA juga menghadirkan acara Expo bagi peserta kompetisi maupun umum yang ingin berpartisipasi.

SOPREMA hadir untuk mengenalkan konsep bisnis sosial kepada masyarakat luas. Pendaftaran dan unggah proposal kompetisi SOPREMA berakhir pada 30 Juni 2016. Para pemuda Indonesia dengan rancangan bisnis sosialnya masih mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi di ajang ini. Para peserta dapat mengunggah proposal di

http://soprema.fisipol.ugm.ac.id sebelum periode pendaftaran berakhir.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL

Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL

Ketiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Jurus Prabiwo-Gibran untuk Perkuat UMKM

Jurus Prabiwo-Gibran untuk Perkuat UMKM

Menurutnya, UMKM adalah pilar ekonomi untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja

Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja

Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum,  Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Dua Sosok Jenderal TNI Polri Lulusan Terbaik Bintang 2 dan 3, Kini jadi Anak Buah Teman Satu Angkatan

Dua Sosok Jenderal TNI Polri Lulusan Terbaik Bintang 2 dan 3, Kini jadi Anak Buah Teman Satu Angkatan

Mereka menjadi lulusan terbaik di angkatannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Momen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim

Momen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim

Bahkan, dia bukan merupakan sosok sembarangan di ruang lingkup profesinya tersebut.

Baca Selengkapnya