Bicara MRT, Hatta panggil Jokowi pekan depan
Merdeka.com - Pemerintah menekankan perlunya DKI Jakarta pada keberadaan mass rapid transit (MRT) untuk memecah permasalahan kemacetan. Pemerintah menjanjikan subsidi pada proyek ini agar cepat terealisasi.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menceritakan pengalamannya bahwa dirinya untuk mencapai tempat tinggalnya di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan dari kantor di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat membutuhkan waktu dua jam. "Karena tidak pakai kawalan. Saya tidak mau pakai pengawal sudah 12 tahun," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (5/12).
Subsidi diyakini dapat mengurangi beban tiket MRT. Harga tiket yang terjangkau membuat realisasi MRT efektif. "Nanti kalau itu berjalan 2017-18 (realisasinya) tidak seperti sekarang, kondisinya (masyarakat) akan jauh lebih baik. Tapi kalau tidak dibangun sekarang, MRT jadi apa," katanya.
Hatta akan berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo paling lambat senin pekan depan. Pihaknya akan mengusulkan pemberian subsidi kepada Kementerian Keuangan. "Nanti kita bicara dengan (kementerian) keuangan, saya sebagai menhub akan mengusulkan (subsidi MRT) pada keuangan," katanya.
Mahalnya harga tiket, lantaran besarnya belum memutuskan nasib MRT lantaran besarnya beban utang DKI bila pemerintah tidak membantu pembiayaan proyek.
Mantan Wali Kota Surakarta ingin pemerintah pusat menanggung 70 persen dari total nilai proyek MRT. Sehingga Pemprov DKI hanya menanggung beban utang 30 persen yang relatif kecil dan tidak mengalihkannya ke harga tiket.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaInggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya