Biar aman, bos baru Pertamina gandeng KPK dan BPK
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto siap bekerja dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mewujudkan good corporate governance (GCG). Dengan kerja sama ini, Dwi yakin mampu menjaga integritas Pertamina.
"Saya menyambut baik apa yang akan dilakukan oleh KPK BPK maupun pihak-pihak yang terkait bagaimana membuat BUMN ini bisa berjalan lebih transparan dan lebih GCG. Saya kira sejauh kita memang memiliki integritas sebaik-baiknya saya kira tidak perlu khawatir dengan kerjasama ini. Bahkan kerjasama ini akan membuat manajemen bergerak lebih aman lagi dalam mengembangkan perusahaan," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11).
Dwi juga punya pekerjaan rumah ikut serta dalam pemberantasan mafia migas. Untuk tahap awal, pihaknya terlebih dulu melakukan pemetaan persoalan. "Kami akan mapping proses apa yang bisa masuk pada best practice, internasional, dan domestik," jelas dia.
Dwi berencana membuat prioritas yang harus dilaksanakan lebih dulu yang berkaitan dengan upaya pemberantasan mafia yang menggerogoti industri perminyakan nasional.
"Kalau masih ada yang belum best practice akan kita transformasikan ke sana. Kita akan laksanakan pengkajian dan menentukan prioritas kedepannya gimana," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSertijab Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Minta AHY Gebuk Mafia Tanah
AHY yakni memberantas serta menggebuk mafia tanah tanpa harus takut.
Baca SelengkapnyaSinggung Mafia Industri Pertanian, Cak Imin : Harus Dislepet
Menurut Cak Imin ini, isu yang mengemuka di daerah-daerah adalah kelangkaan pupuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Meutya Hafid Lebih Paham Isu Pertahanan saat Kampanye di Sumut, Sindir Anies?
Prabowo menilai Meutya sebagai pimpinan Komisi I DPR sangat paham dengan isu-isu pertahanan ketimbang pihak lain.
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnya