BI soroti pentingnya pembenahan ekonomi domestik
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan perlu dilakukan pembenahan dan penguatan struktur ekonomi guna meningkatkan kemampuan produksi perekonomian nasional. Alasannya, saat ini ketidakpastian global masih mengganggu tumbuhnya perekonomian nasional.
Pertama, pembenahan di sektor riil. Pembenahan ini, kata dia, perlu diprioritaskan pada upaya perbaikan komposisi produk ekspor. Komposisi produk ekspor yang mayoritas berupa produk sumber daya alam perlu direstrukturisasi agar beralih ke produk olahan bernilai tambah tinggi.
"Kita juga perlu lebih cepat memperkuat peran sektor industri sebagai basis peningkatan nilai tambah perekonomian," ujar dia di JCC, Selasa (24/11).
Selain itu, penguatan sektor industri. Pembenahan ini berupaya mendorong persaingan pasar dan tata niaga yang lebih sehat di beberapa komoditas, termasuk makanan pokok. Saat ini, lanjut Agus, struktur pasar komoditas beras cenderung oligopolistik yang membuat harga bahan pangan berfluktuasi.
Terakhir, pembenahan di sektor keuangan perlu dilakukan terkait penguatan struktur pembiayaan domestik. Dalam hal ini, perlu segera dirumuskan strategi yang dapat memobilisasi dana domestik sebagai sumber pembiayaan ekonomi.
"Besarnya porsi dana asing jangka pendek menimbulkan kompleksitas pengendalian inflasi dan nilai tukar serta dapat membuat ekonomi kita mudah terombang-ambing saat terjadi gejolak global," jelas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaHasto Sebut Prabowo-Gibran Didukung Kekuatan 30 Persen Penyumbang Perekonomian Nasional
Hasto menyebut Prabowo-Gibran didukung kekuatan besar
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca Selengkapnya