Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI sebut kenaikan suku bunga AS mengkhawatirkan bagi Indonesia

BI sebut kenaikan suku bunga AS mengkhawatirkan bagi Indonesia Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia mengingatkan, ke depan tantangan ekonomi nasional tidak ringan. Terutama karena kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) yang membuat pasar keuangan global termasuk Indonesia, mengalami guncangan.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menegaskan, kenaikan suku bunga AS bakal mengubah keseluruhan konstalasi geomoneter. Sebab, akan ada penilaian ulang terhadap risiko investasi dan valuasi aset finansial di pasar global mengikuti kenaikan suku bunga tersebut.

"Sebagai akibatnya, likuiditas dolar AS dapat mengetat terutama di negara-negara yang memiliki fundamental ekonomi yang lemah. Bagi Indonesia, normalisasi kebijakan moneter di AS dapat berimplikasi pada berkurangnya aliran modal masuk yang selama ini memberi manfaat bagi pembiayaan fiskal dan defisit neraca transaksi berjalan," ujar Agus dalam acara Bankers Dinner di Jakarta Conventional Center, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).

Agus Marto khawatir dengan kondisi perekonomian global pasca kebijakan kenaikan suku bunga AS. Sebab, kebijakan itu otomatis memperbesar utang luar negeri korporasi karena belum adanya penerapan lindung nilai atau hedging. Lalu, adanya akumulasi modal portofolio oleh investor luar negeri pada obligasi negara yang sangat besar.

"Hal tersebut dapat memicu mengalir keluarnya investor serta memicu gejolak kurs ketika terjadi guncangan dari eksternal. Terlebih pasar keuangan kita yang dangkal dapat memperbesar gejolak tersebut," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya