Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI sebut indikator perekonomian Indonesia membaik

BI sebut indikator perekonomian Indonesia membaik Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kondisi perekonomian Indonesia hingga kini masih diselimuti awan hitam. Ini terlihat dari melemahnya pertumbuhan ekonomi serta anjloknya nilai tukar Rupiah hingga menembus Rp 14.000 per USD.

Meski demikian, Bank Indonesia (BI) tetap optimis perekonomian Indonesia akan segera pulih. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Grup Pengelolaan Relasi BI, Arbonas Hutabarat menyebut ada beberapa fakta pendukung optimisme tersebut.

Menurutnya, inflasi menjadi salah satu faktor penopang optimisme BI. Menurutnya, tingkat inflasi year to date (ytd) atau mulai Januari hingga Agustus baru mencapai 2,9 persen. Dengan demikian target inflasi BI sebesar 4 plus minus 1 persen diproyeksi akan tercapai.

"Kita masih punya space lima (empat) bulan lagi, target itu kemungkinan tercapai. Ini merupakan indikator bahwa perekonomian kita membaik," ujar Arbonas, di Bandung, Sabtu (5/9).

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia dinilai masih lebih baik apabila dibandingkan dengan negara-negara lain. Ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 4 persen, sementara rata-rata ekonomi negara-negara di dunia berada di kisaran 2-3 persen.

"Saya bisa pastikan 12 tahun terakhir itu kita pertumbuhan ekonominya di atas 4,5 persen. Itu masih bagus negara lain gonjang-ganjing kita stabil, bahkan kita pernah 6 persen," imbuhnya.

Dari sisi cadangan devisa (cadev) yang dimiliki Indonesia sebesar USD 107 miliar atau setara dengan 6,8 bulan impor. Angka ini berada di atas batas aman yang ditetapkan International Monetary Fund (IMF) yakni cukup untuk 3 bulan impor.

Di sisi perbankan, rata-rata kecukupan modal perbankan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 20 persen atau jauh berada di atas standar Internasional yakni 8 persen. Sedangkan Loan to deposit ratio (LDR) atau kemampuan perbankan menyalurkan kredit berdasarkan modalnya sebesar 88,6 persen atau lebih rendah dibanding LDR perbankan Indonesia pada tahun 1998 yang mencapai lebih dari 120 persen.

"Pada 1997-1998 itu di atas LDR nya 120 persen, artinya kredit yang diberikan itu lebih besar dari uang yang dimiliki perbankan," tuturnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 76% Publik Puas Kinerja Jokowi, Tapi Kondisi Ekonomi dan Hukum Dinilai Buruk

Survei Indikator: 76% Publik Puas Kinerja Jokowi, Tapi Kondisi Ekonomi dan Hukum Dinilai Buruk

margin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%

Baca Selengkapnya