Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) meminta tiga bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yakni Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI untuk menurunkan ego bisnis perusahaannya masing-masing. Permintaan ini disampaikan setelah tiga bank ini bersinergi untuk kartu prabayar tiket kereta Commuter Line Jabodetabek.

Direktur Eksekutif Sistem Pembayaran BI Rosmaya Hadi mengatakan, mimpi untuk mengurangi penggunaan uang cash semakin terlihat dengan langkah-langkah strategis perbankan dalam negeri. Setidaknya saat ini terjadi efisien uang cash pada sektor transportasi.

"Harus bisa menurunkan ego bisnisnya, dalam artian memberikan edukasi kepada masyarakat tanpa dipungut biaya. Ini (edukasi) merupakan kewajiban masing-masing bank untuk memintarkan masyarakat. Jadi tidak hanya memikirkan pembagian keuntungan saja," ujarnya di Stasiun Jakarta Kota, Senin (16/6).

Bank sentral mengapresiasi sinergisitas bank-bank pelat merah dalam upaya memaksimalkan penggunaan transaksi non-cash. Setidaknya saat ini sudah ada dilakukan di sektor transportasi.

"Sektor transportasi sudah mulai ada kerapian, dari sisi pembayaran semakin baik karena dipercepat dengan penggunaan e-ticketing ini," jelas dia.

Maya melihat, ini sebagai bagian dari kesiapan sektor transportasi menghadapi Ekonomi Asean pada 2015. Diakuinya, Indonesia sudah mulai melakukan perbaikan.

"Karena salah satunya sektor transportasi dituntut untuk teknologi, peran perbankan ataupun institusi lainnya sangat dibutuhkan," ungkapnya.

Selanjutnya, bank sentral juga menelurkan penggunaan non-cash di Kementerian Hukum dan HAM. Saat ini tengah digodok penggunaan non-cash dalam pembuatan paspor dan visa.

"Penggunaan non-cash seperti paspor, visa, semua sekarang menggunakan non-cash. Ini juga untuk mem-push program less cash society," tutup dia.