BI minta bank selektif pilih developer sebelum salurkan KPR
Merdeka.com - Sektor kredit properti sangat erat kaitannya dengan perusahaan pengembang atau developer. Maka dari itu, Bank Indonesia (BI) meminta perbankan hanya menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada pengembang yang memiliki komitmen penuh menyediakan rumah.
"Sekarang indent marak, bahwa itu hanya bisa dilakukan jika pengembang sudah ada underlying agreement antara bank dan nasabah. Bank kita wajibkan meminta penjaminan kepada pengembang, untuk meng-cover jika proyek terhenti," tutur Direktur Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacobs, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (25/9).
Revisi aturan LTV, menurut Peter, merupakan salah satu upaya BI untuk mendorong agar para pengembang disiplin dan memenuhi kontrak dengan para debitur dalam hal pembangunan rumah. Oleh sebab itu, BI melarang bank mencairkan kredit secara sekaligus sesuai nilai pinjaman, namun disesuaikan dengan perkembangan atau progres dari pembangunan rumahnya.
Melalui pengetatan aturan LTV dalam SE BI Nomor 15/40/DKMP tanggal 24 September 2013 bank sentral menegaskan bahwa pembiayaan rumah indent hanya bisa dilakukan untuk pembiayaan pertama saja.
"Praktik indent tidak kita larang, tapi begitu debitor minta kredit dari bank, bahwa itu kredit hanya boleh untuk fasilitas (pembiayaan) pertama (rumah pertama). Karena kita berasumsi bahwa rumah pertama atau fasilitas pertama itu untuk kebutuhan primer atau kebutuhan dihuni. Bank kita arahkan kasih kredit indent secara selektif," tutup Peter.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajak Mahasiswa Jadi Developer, Dirut BTN: Backlog Perumahan 12,71 Juta Harus Dicarikan Solusinya
Bank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.
Baca SelengkapnyaBaru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaJika Rumah Masih KPR dan Terdampak Badai Tornado, Lakukan Hal Ini Segera
Bank memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa properti yang mereka biayai dengan KPR terlindungi dengan baik melalui asuransi harta benda.
Baca SelengkapnyaInsentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaPengusaha Properti Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
pihaknya telah menkonsolidasikan kekuatan 350 ribu pemilih
Baca SelengkapnyaBTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnya