BI minta bank asing lebih aktif salurkan kredit UMKM
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) meminta penyaluran kredit bank-bank asing ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus ditingkatkan. Sebab, rasio angka kredit UMKM oleh bank asing masih tergolong kecil. Bahkan masih jauh dari kewajiban sebesar 20 persen di 2018.
"Ada bank asing dan ada bank kecil. Tetapi, kalau bank-bank besar (nasional) umumnya sudah dekat 20 persen, malah ada yang lebih," ujar Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah di Gedung BI, Jakarta, Jumat (16/5).
Sementara itu, penyaluran kredit bank-bank umum nasional sudah ada yang melampaui angka 20 persen.
"Pada 2018 penyaluran kredit ke UMKM oleh masing-masing bank minimal 20 persen. Sekarang, beberapa bank sudah ada yang di atas 20 persen, tetapi ada juga yang masih di bawah. Nanti kami akan lihat bank per bank," jelas dia.
Untuk itu diharapkan batas waktu penyaluran kredit ke UMKM mampu dipenuhi bank-bank untuk merealisasikan kewajiban sebesar 20 persen tersebut. "Kami akan lihat bank per bank dahulu, apakah mungkin kami akan berikan masa transisi pada bank per bank atau kami melihat secara keseluruhan industri," ungkapnya.
Kalau pun akan diberikan masa transisi, jelas Halim, pihaknya akan membahas hal tersebut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Ini harus dibicarakan juga dengan OJK, karena aturan ini untuk seluruh industri, bukan hanya bank per bank," tutup dia.
Sebagai catatan, Bank sentral mencatat hingga akhir kuartal I 2014, rata-rata penyaluran kredit UMKM sudah mencapai 19,6 persen.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca Selengkapnya