BI dukung penuh keputusan Presiden Jokowi naikkan harga BBM
Merdeka.com - Sejak awal Bank Indonesia (BI) termasuk salah satu yang mendorong agar pemerintah menaikkan harga Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Setelah keputusan itu diambil Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, bank sentral mengapresiasi penuh langkah pemerintah menaikkan harga BBM. Salah satu alasannya, kebijakan ini membuat ruang fiskal menjadi lebih besar.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan subsidi BBM telah mengurangi kesempatan memperkuat permodalan dalam pembangunan. Pembangunan kualitas SDM, infrastruktur, kapasitas inovasi dan kelembagaan yang merupakan modal dasar untuk naik kelas menjadi negara maju tersandera lantaran subsidi tersebut.
"Kami mendukung penuh langkah pemerintah untuk mengalihkan anggaran subsidi BBM ke people based subsidy dan memperkuat pembangunan infrastruktur," ujar Agus dalam acara Bankers Dinner di Jakarta Conventional Center, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
Kebijakan menaikkan harga BBM diakui mendongkrak inflasi. Namun, kata dia, reformasi fiskal lebih penting dan mendesak agar tersedia ruang fiskal untuk memperkuat laju pembangunan.
"Untuk itu, Bank Indonesia mendukung penuh langkah tersebut yang manfaatnya akan kita rasakan di tahun-tahun mendatang," kata Agus.
Sebagai respons atas kebijakan tersebut, BI menaikkan suku bunga acuan atau BI rate ke 7,75 persen dari sebelumnya 7,5 persen yang sudah bertahan lebih dari satu tahun. Langkah tersebut, lanjut Agus, dilakukan BI untuk meredam dampak kenaikan harga BBM pada tekanan inflasi.
"Kami ingin memastikan tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM hanya bersifat sementara dan laju inflasi tetap berada pada kisaran target dalam APBN Perubahan 2014 yaitu 4 +- 1 persen," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca Selengkapnya