Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) berharap efek positif dari pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, khususnya di bidang ekonomi, akan terus berlanjut. Saat ini tren positif telah ditunjukkan dengan naiknya harga saham dan penguatan nilai tukar Rupiah.

"Kami berharap tren positif berlanjut saat pembentukan kabinet," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo kepada wartawan seusai peluncuran buku 'Sejarah dan Heritage Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo' di Kota Solo belum lama ini.

Menurut Perry, langkah konkret yang akan diambil Presiden Jokowi sangat ditunggu investor. Perry mengatakan, meski sempat terjadi tren negatif saat terjadi pergulatan politik saat Pemilu lalu, tetapi dengan seiring dengan adanya pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo dan Aburizal Bakrie, tren positif mulai terlihat.

"Beberapa investor asing sudah mulai percaya diri untuk masuk ke Indonesia," katanya.

Perry menegaskan, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, pihaknya bersama pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga dan Rupiah serta menjaga sistem keuangan. Dia berharap Bank Indonesia dan pemerintah mampu bersinergi dan berkoordinasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ke depan, pemerintah harus meningkatkan keleluasaan fiskal karena saat ini terbebani dengan subsidi BBM dan listrik yang besar," tegasnya.

Daya dukung fiskal, masih kata Perry, harus dijaga dan sisi moneter harus stabil, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasangan Jokowi-JK menurutnya memiliki rekam jejak yang positif, sehingga dirinya yakin jika keduanya mampu meningkatkan daya saing investasi, industri dan percepatan pertumbuhan ekonomi.