Besaran Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Bakal Diputuskan Pekan Depan
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan memfinalkan angka pembengkakan biaya atau cost overrun atas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dalam waktu dekat. Artinya, ada titik terang kesepakatan antara besaran cost overrun proyek antara pihak Indonesia dan China.
Menurutnya, proses finalisasi besaran biaya tersebut berjalan tanpa masalah. Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung ini juga akan melangsungkan pertemuan dengan pihak China pekan depan.
"Tidak ada masalah, saya kira ada Pak Tiko (Wamen BUMN II) di sini, kita mau finalkan mungkin minggu-minggu depan di Beijing," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Kamis (2/2).
Diketahui, besaran biaya yang bengkak antara perhitungan pihak Komite KCJB dan pihak konsorsium China mengalami perbedaan. Kedua pihak belum menyepakati bersama besaran biaya tersebut. Dalam pertemuan yang akan dihelat beberapa waktu kedepan itu, diharapkan mampu menemui kesepakatan.
Hal yang sama pernah diungkapkan Luhut pada pertengahan Desember 2022 lalu. Dia menegaskan tak ada masalah dalam proses negosiasi antara kedua negara mengenai Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu.
Menurut catatan, pembengkakan biaya cost overrun kereta cepat yang dihitung pemerintah, mengacu pada asersi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah USD 1,4 miliar atau setara Rp 21,8 triliun. Sementara, pihak China menilai angka itu masih terlalu besar. Otoritas China mencatat pembengkakan biaya sekitar USD 980 juta.
Sebelumnya, Indonesia dan China diketahui belum memutuskan nilai pembengkakan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Diskusi kedua pihak masih dalam tahap finalisasi.
GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry menjelaskan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) saat ini masih menunggu keputusan terkait cost overrun ataupun Penyertaan Modal Negara (PMN) pada proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Hingga saat ini, kedua hal tersebut masih terus berproses.
Menurutnya, pembahasan cost overrun sudah memasuki tahap akhir antara Konsorsium Indonesia dan Konsorsium Tiongkok. Sementara untuk PMN, masih dalam proses penyaluran dari pemegang sahan Indonesia ke KCIC.
"Cost overrun dan PMN keduanya masih terus berproses. Meski begitu proses pembangunan dan kesiapan operasional KCJB masih terus berjalan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/1).
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam
Perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?
Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca Selengkapnya