Berunding 4 tahun, RI boleh ekspor sarang burung walet ke China
Merdeka.com - Setelah melalui proses perundingan selama 4 tahun, Pemerintah China akhirnya membuka pasar mereka untuk sarang burung walet asal Indonesia. Secara resmi, persetujuan itu diberikan General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine (AQSIQ)/Badan Karantina RRT kepada KBRI Beijing.
Kebijakan ini mulai berlaku 20 November 2014. Dengan demikian tiga perusahaan asal Indonesia bisa mengekspor sarang burung walet ke China. Tiga perusahaan yang sudah terdaftar dan mendapatkan persetujuan dari Certification and Accreditation Administration of the People’s Republic of China (CNCA) yaitu PT Surya Aviesta, PT Adipurna Mranata Jaya, dan PT ESTA Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterbitkan KBRI Beijing yang diterima merdeka.com disebutkan, pembukaan kembali pasar China terhadap sarang burung walet Indonesia sangat dinanti-nantikan.
Langkah ini strategis mengingat Indonesia sebagai produsen terbesar sarang walet. Di sisi lain, China merupakan konsumen terbesar sarang walet dunia. Indonesia dapat mengekspor produk ini tanpa melalui pihak ketiga.
Namun, sesuai aturan, sarang burung walet yang diekspor Indonesia ke China harus memenuhi persyaratan yang termuat dalam Protocol of Inspection, Quarantine and Hygine Requirements for the Importation of Bird Nest Products from Indonesia to China” (Protokol Sarang Walet) yang ditandatangani kedua negara pada 2012.
Untuk ini, instansi dan otoritas terkait di Indonesia harus dapat memastikan bahwa sarang burung walet yang diekspor ke RRT memenuhi setiap persyaratan sesuai Protokol dimaksud agar ekspor produk ini ke RRT dapat berjalan dengan lancar dan tanpa menemui hambatan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat China Ganderungi Durian Indonesia, Total Permintaan Diprediksi Capai USD 8 Miliar
Petani perkebunan diminta untuk terus meningkat kualitas durian yang dijual.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Pabrik Asal Gresik Jual Sarung hingga Rp 9 Juta, Dulu Usaha Tenun Kecil Kini Hasilkan Sarung Bergengsi
Tak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaProduksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia, Begini Skemanya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca Selengkapnya