Bertemu dubes Korsel, Menteri Susi perluas pasar ekspor ikan
Merdeka.com - Hari ini, Kamis (13/11), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerima kunjungan duta besar Korea Selatan Cho Tai Young. Dalam pertemuan ini, Menteri Susi dan Cho Tai Young sepakat bekerja sama dalam pengembangan pasar hasil laut Indonesia ke Korea.
Menurut Susi, Korea Selatan adalah pasar yang besar. Sebab, konsumsi ikan masyarakat Korea Selatan tinggi, seperti di Jepang. Susi telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Korea Selatan untuk perluasan pasar ekspor Indonesia.
"Hari saya bertemu duta besar Korea Selatan. Pertemuan dengan duta besar korea memperluas produk pasar perikanan Indonesia," ucap Susi usai pertemuan di KKP, Jakarta, Kamis (13/11).
Menurut Susi nilai ekspor hasil laut Indonesia ke Korea Selatan saat ini masih tergolong kecil yaitu hanya USD 60 juta di 2013. Komoditas ekspor yang banyak adalah ikan segar, ikan kering, krustasea dan produk perikanan lain serta rumput laut.
"Padahal Korea Selatan ini satu negara besar, bangsa besar seperti Jepang makan seafood. Pasar kita terbuka lebar," tegasnya.
Dalam pertemuan ini, Susi juga membahas kerja sama untuk mengelola kelautan yang mengacu pada pengelolaan yang berkelanjutan. "Understanding potensial kelautan kita mengacu tata kelola dunia kelautan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Stroberi Lokal Indonesia Lebih Asam dan Kecil Dibandingkan Stroberi Korea
Stroberi adalah buah subtropis yang membutuhkan suhu & curah hujan tertentu. Ketidakcocokan dengan iklim Indonesia dapat menyebabkan stroberi lokal jadi masam.
Baca SelengkapnyaRatusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar
Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea
Baca SelengkapnyaTak Beli di Pasar, Capres Ini Waktu Kecil Makan Sayuran dari Halaman Rumahnya di Desa
Cawapres Mahfud Md mengajak masyarakat Indonesia bersujud kepada ibu pada sesi debat kedua Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaLakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China
Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaJangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga
Bahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaUniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaCara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca Selengkapnya