Berkat jomblo, wanita cantik ini sukses bisnis penyewaan pacar

Merdeka.com - Jomblo dan ditinggal pacar tidak selamanya membuat sengsara. Hidup sendiri terkadang akan membuat orang berpikir lebih kreatif seperti yang dialami Sara Shikhman.

Sara saat ini adalah CEO Rent A Gent, yaitu perusahaan penyewaan pria tampan untuk wanita jomblo. Ide bisnis ini muncul beberapa saat setelah Sara ditinggal pacarnya. Pada suatu waktu, dia harus menghadiri acara di mana mantan pacarnya itu juga hadir dalam acara tersebut.

"Saya harus ke sebuah acara di mana ada mantan saya, dan saya tidak ingin pergi sendiri. Saya mencari pria secara online di menit terakhir, tapi saya tidak bisa menemukan orang yang cukup menarik dalam waktu singkat," ucap Sara seperti dilansir merdeka.com dari CNN di Jakarta, Selasa (30/6).

Kesulitan saat jomblo, Sara akhirnya menemukan ide bisnis dan mendirikan Rent A Gent. Usaha ini terus berkembang karena banyak wanita jomblo yang membutuhkan pria untuk menjadi pacar dalam waktu yang ditentukan.

"Rent A Gent adalah platform bisnis di mana wanita dapat menyewa pria per jam untuk pergi ke acara, melakukan tugas-tugas mereka. Penggunaan paling umum saat ini adalah untuk ke pernikahan, acara perusahaan, menemani saat keluar malam," katanya.

Namun demikian, Sara menjamin dan melarang keras pelanggannya untuk memanfaatkan pria tersebut berhubungan seks. Dia juga menjamin pria yang disewa tidak akan mengecewakan karena sudah disaring secara ketat.

"Semua yang ada di sini disaring dan mereka menandatangani kontrak yang sangat panjang dan berjanji kencan ini tidak akan berakhir dengan hubungan seks," tegas Sara.

Seleksi untuk bergabung di Rent A Gent cukup ketat. Hal ini terbukti dari semua pelamar hanya 1 persen saja yang diterima. Pria ini nanti dibayar setengah dari harga penyewaan setiap mereka kencan. Biaya untuk menyewa pria ini adalah USD 200 per jam.

Sejak diluncurkan Maret 2013 silam, Rent A Gent terus berkembang dengan pendapatan USD 20.000 atau Rp 267 juta per bulan. Bisnis ini juga telah melakukan ekspansi di 12 kota di Amerika. Dia mengatakan akan terus memperluas bisnis ini ke hampir semua kota besar di Amerika dan menjual lisensi ke negara lain. "Ini usaha yang sangat menguntungkan dan terukur," tutupnya.