Berharap IHSG tidak bergerak anomali
Merdeka.com - Hasrat pelaku pasar untuk ambil untung membuat IHSG degradasi ke zona merah. Padahal, tidak ada sentimen negatif yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah.
Bila dibandingkan dengan laju bursa saham global yang berusaha untuk menghijau, rasanya aneh jika IHSG bersikap anomali. Masih adanya investor asing yang beli bersih atau nett buy saham dan pembukaan pasar saham Eropa yang sempat positif kurang mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya.
Sehingga hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada support 4.262-4.315 dan resistance 4.368-4.415.
"Semoga saja ada pergerakan kontradiktif dari IHSG dan diharapkan profitisasi yang terjadi tidak terlalu berlebihan sehingga masih dapat mempertahankan tren kenaikannya," ujar Analis Trust Securities, Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Kamis (12/9).
Adapun sejumlah saham yang perlu diperhatikan adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Kemudian, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Timah (Persero) Tbk (TINS), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaRaih Predikat Proper Biru dari KLHK, Ini Fakta Menarik PLTU Batang
PLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
Baca SelengkapnyaKetahui Usia Berapa ketika Seseorang Lebih Bahagia dan Percaya Diri
Usia seseorang terjadi bisa menjadi indikator dari kebahagiaan dan rasa percaya diri yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaIni Isi Rekomendasi Satgas PPKS UI Soal Melki Sedek Huang Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual
satgas melakukan investigas dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca Selengkapnya