Beredar Kabar Harga Gas Elpiji 3 Kg Naik, Ini Kata Pertamina
Merdeka.com - Harga gas 3 kilogram (kg) di tingkat konsumen di kabarkan akan mengalami kenaikan. Kabar tersebut beredar di kalangan agen gas di sejumlah wilayah. Namun belum jelas kepastian dan berapa kenaikan harga gas LPG bersubsidi ini.
"Katanya minggu ini gas naik, cuma enggak tahu berapa naikknya," kata Deden, salah satu agen gas LPG di Garut, Jawa Barat saat dihubungi merdeka.com, Senin (3/10).
Kabar yang diterima Deden, kenaikan harga gas LPG ini karena rencana program kompor listrik pemerintah dibatalkan. Namun dia tidak bisa memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Naik gara-gara (program) kompor listrik tidak jadi kali yah," sambung dia.
Saat ini, harga gas LPG 3 kg dijual Rp 23.000 per tabung. Dari penjualan tersebut dia hanya mengambil untuk sekitar Rp 2.000 per tabung.
Selain di Garut, kabar kenaikan harga gas LPG 3 kg juga berembus di beberapa agen. Di Jakarta Selatan, beberapa agen mengaku mendengar kabar kenaikan harga gas LPG. Diperkirakan kenaikan harganya sekitar Rp 2.000 - Rp 3.000 per tabung.
Sementara itu, di Jakarta Utara, harga gas LPG masih Rp 20.000 per tabung. Imah mengaku belum mendengar kabar kenaikan harga gas. Sebab biasanya gas dikirim setiap hari Selasa.
"Harganya sekarang masih Rp 20.000 (per tabung), enggak tahu kalau ada kenaikan. Soalnya baru besok barang dikirim," kata Imah, salah satu agen gas LPG di Jakarta Utara.
Tanggapan Pertamina
Menanggapi itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pihaknya tidak melakukan perubahan harga gas LPG.
"Kalau dari Pertamina tidak ada perubahan harga," kata Irto saat dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta, Senin (3/10).
Irto menjelaskan kenaikan harga kemungkinan terjadi di tingkat daerah karena setiap Pemda memiliki kewenangan untuk mengatur harga eceran tertinggi (HET) gas LPG. Atudan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM, Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Penyesuaian LPG.
"Kalau HET itu kewenangan Pemda, ada di Permen ESDM Nomor 26/2009)," ujar Irto.
Dalam beleid tersebut, pada pasal 24 ayat 4 tertulis penyesuaian HET mengacu pada kondisi daerah, daya beli dan marjin yang wajar serta sarana dan fasilitas penyediaan dan pendistribusian LPG.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaTernyata Sangat Mudah, Begini Cara Daftar KTP agar Tetap Bisa Beli LPG 3 Kg
Pemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca SelengkapnyaPendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Pentingnya Kebijakan Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP
Subsidi LPG 3 Kg yang selalu tidak tepat sasaran tentu memberatkan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaBeli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaSubholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca Selengkapnya